Bupati OKUT Ajukan Pemasangan 2.000 SR Jargas

Ilustrasi jargas

JAKARTA, WongKito.co– Meskipun dilewati pipa transmisi South Sumatera West Java (SSWJ) hingga kini Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) belum menikmati jaringan gas rumah tangga. 

"Kami mengajukan sebanyak 2.000 sambungan rumah (SR) sebagai tahap awal pembangunan jaringan gas rumah tangga (jargas), kata Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) Sumatera Selatan Lanosin Hamzah, mengutip TrenAsia.com, media jejaring WongKito.co, kemarin. 

Lanosin menjelaskan pengajuan sambungan jargas tahap awal ini untuk masyarakat di kawasan Buay Madang Timur dan Belitang. 

“Dengan demikian, diharapkan OKUT tidak hanya dilalui pipa gas bumi,” ujar dia. 1.

Ia bilang, harapan masyarakat OKUT terhadap pembangunan jargas sangat tinggi. Selain bahan bakar jargas yang bersih, murah dan tersedia 24 jam, keinginan ini juga dilatarbelakangi oleh kesulitan warga dalam memperoleh LPG 3 kilogram (kg).

Sebagai bentuk dukungan, Lanosin mengaku bakal memenuhi kesiapan lahan dan dokumen. Selain itu, ia menjamin masyarakat pengguna selalu taat membayar iuran.

“Kami berkomitmen menjamin dari segi keamanan dan utilitas yang akan digunakan. Kami siap mengkoordinasikan dengan pihak terkait agar kegiatan berjalan lancar,” tuturnya.

Terkait hal ini, Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji akan melakukan evaluasi teknis maupun nonteknis.

Lebih lanjut, Tutuka menjelaska kriteria pembangunan jargas, meliputi jarak dengan sumber gas, ketersediaan infrastruktur, serta adanya pasar.

“Dukungan pemerintah daerah termasuk segi keamanan pun diperlukan dalam pembangunan jargas ini,” ungkapnya.

Sebagai informasi, pembangunan jargas telah dilaksanakan pemerintah sejak 2009 dan ditarget rampung pada 2022. Pelaksanannya selama ini didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Namun, mulai 2023, rencananya pengembangan jargas akan dilakukan lewat skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau swasta. Tujuannya agar jargas dapat terbangun secara masif.

Dengan menggandeng swasta, kata Tutuka, dalam satu tahun diprediksi dapat dibangun satu juta SR. Adapun jumlah jargas yang sudah terbangun sejak 2009 hingga 2020, jumlahnya mencapai 535.555 SR. Sementara untuk tahun ini, targetnya akan dibangun 120.776 SR di 21 kabupaten/kota. (LRD)

Bagikan

Related Stories