Capai Target Akhir Tahun Rp297 Triliun, Pemerintah Berupaya Percepat Penyaluran KUR Rp120 Triliun

Ilustrasi kredit perbankan. (Freepik)

JAKARTA - Pemerintah Indonesia sedang berupaya untuk mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp120 triliun dengan tujuan mencapai target akhir tahun sebesar Rp297 triliun. 

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, telah mengajak perbankan, khususnya bank besar BUMN, yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk meningkatkan laju penyaluran KUR yang baru mencapai Rp177 triliun hingga bulan September.

Program Kredit Usaha Rakyat telah memberikan dukungan yang signifikan kepada 3,21 juta debitur. Sementara itu total baki debet program KUR telah mencapai Rp528 triliun per tanggal 30 September 2023, dengan total penerima manfaat sekitar 42,96 juta debitur yang membutuhkan akses ke sumber pembiayaan untuk mendukung usaha dan kegiatan ekonomi mereka. 

Kebijakan peningkatan laju penyaluran KUR merupakan respons pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia agar sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2023 mengalami perlambatan sebesar 4,94 persen (year-on-year/yoy), dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,17 persen yoy.

Selain usaha penyaluran KUR, pemerintah juga telah mengambil serangkaian kebijakan lainnya, seperti peningkatan bantuan sosial (bansos) dengan tambahan bantuan beras untuk 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM), masing-masing akan menerima 10 kilogram beras pada bulan Desember 2023. 

Baca juga:

Selain itu, bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp200 ribu per bulan akan diberikan kepada 18,8 juta KPM pada bulan November dan Desember 2023 sebagai tanggapan terhadap penurunan daya beli masyarakat akibat dampak El Nino.

Dalam rangka mendukung sektor perumahan, pemerintah juga memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 100 persen untuk rumah dengan harga di bawah Rp2 miliar mulai dari November 2023 hingga Juni 2024, dan sebesar 50 persen mulai dari Juli hingga Desember 2024.

Sebagaimana dikutip dari Antara, dengan penyaluran KUR yang baru mencapai Rp177,54 triliun atau 60 persen dari target hingga 30 September 2023, pemerintah terus berusaha untuk menggenjot penyaluran KUR untuk memperkuat ekonomi dan mengatasi dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi. 

Melalui KUR, pemerintah berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan bantuan keuangan kepada sektor usaha kecil dan mikro di seluruh Indonesia.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 07 Nov 2023 

Bagikan

Related Stories