Ekonomi dan UMKM
Cek di Sini, 5 Aplikasi Penjual Kripto dengan Nilai Transaksi Tertinggi
JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat selama periode Januari - Mei 2022 lima besar penjual kripto dengan transaksi paling tinggi.
Berdasarkan data tersebut, PT Crypto Indonesia Berkat (Tokocrypto) menempati kedudukan sebagai perusahaan pedagang kripto dengan nilai transaksi tertinggi dalam periode yang disebutkan di atas.
Tokocrypto mencatat nilai transaksi sebesar Rp95 triliun. Kemudian, PT Indodax Nasional Indonesia (Indodax) menempati peringkat kedua dengan nilai transaksi Rp75 triliun).
Baca Juga:
- Twitter Siap Gugat Elon Musk
- BPH Migas Bakal Terbitkan Pengendalian Pembelian Solar dan Pertalite
- Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 4 Juta, Akhir Semester I
Peringkat ketiga, PT Pintu Kemana Saja (Pintu) dengan nilai transaksi Rp10 triliun, dan PT Rekeningku Dotcom Indonesia (Rekeningku) menempati peringkat keempat dengan nilai Rp8 triliun. Di peringkat kelima, PT Zipmex Exchange Indonesia (Zipmex) mencatat nilai transaksi sebesar Rp1 triliun.
VP Growth Tokocrypto Cenmi Mulyanto mengatakan bahwa perusahaannya memang masih mencatat pertumbuhan dari segi volume penjualan harian meskipun pasar kripto sedang berada di fase bearish.
Baca Juga:
- Intip 10 Negara Ini Dihapus dari Peta
- Sidak Supermarket, Wawako: Ditemukan Banyak Makanan Kedaluwarsa
- Lawan Antam, Crazy Rich Surabaya Budi Said Menang Gugatan 1,1 Ton Emas
VP Growth Tokocrypto Cenmi Mulyanto mengatakan bahwa perusahaannya memang masih mencatat pertumbuhan dari segi volume transaksi harian walaupun pasar kripto tengah diterpa tren bearish. Cenmi pun mengatakan, tercatat sudah ada lebih dari 2,7 juta investor yang terdaftar di Tokocrypto.
Walau demikian, Cenmi menyampaikan pula bahwa secara keseluruhan, volume transaksi aset kripto dalam hitungan harian terpantau mengalami penurunan saat pasar sedang di fase bearish.
"Dalam situasi bear market saat ini, daily trading volume harus diakui mengalami penurunan dari sebelumnya pada saat periode normal yang bisa mencapai US$50-70 juta (Rp748,75 miliar-Rp1,05 triliun dalam asumsi kurs Rp14.975 perdolar Amerika Serikat/AS) kini jadi US$15-20 juta (Rp224,62-Rp299,5 miliar)," ujar Cenmi melalui keterangan resmi, Senin, 11 Juli 2022.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 12 Jul 2022