Cek Inilah 5 Penyebab Harga Emas Naik

Ilustrasi emas batangan. (mmtcpamp)

JAKARTA – Emas merupakan logam mulia yang dikenal sejak zaman kuno dan memiliki nilai tinggi. Di berbagai budaya, emas melambangkan kekayaan, kemewahan, dan kemakmuran.

Sejak zaman dahulu, emas digunakan sebagai alat tukar yang sangat bernilai. Pada masa kerajaan, emas bahkan dicetak menjadi uang dan dipakai untuk transaksi perdagangan. Hal ini menunjukkan nilainya sudah sangat tinggi sejak masa itu.

Di era modern, emas tidak lagi berfungsi sebagai alat tukar. Tapi, logam mulia ini banyak dimanfaatkan sebagai sarana untuk melindungi kekayaan atau safe haven. Emas memiliki nilai yang relatif stabil dibandingkan mata uang.

Baca juga:

Emas cenderung meningkat seiring waktu, berbeda dengan mata uang yang sering mengalami penurunan nilai atau devaluasi. Namun, tahu kah kamu apa saja faktor-faktor yang membuat harga emas naik? Yuk, simak artikel berikut!

Penyebab Harga Emas Naik

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa penyebab harga emas naik:

1. Lemahnya Nilai Dolar Amerika Serikat

Kenaikan harga emas dipengaruhi oleh lemahnya nilai Dolar Amerika Serikat (USD). Ketika USD melemah, mata uang negara lain cenderung menguat.

Bagi investor dari negara yang tidak menggunakan USD, emas menjadi lebih mudah dijangkau.

Momen ini mendorong para investor untuk mengalihkan dananya guna membeli emas. Akibatnya, permintaan emas meningkat sehingga harganya terus mengalami kenaikan yang signifikan.

2. Permintaan Pasar Tinggi

Sebagai aset bernilai, emas memiliki kegunaan yang cukup fleksibel. Selain dijadikan investasi, emas juga digunakan dalam pembuatan perhiasan dan komponen produk elektronik.

Karena itu, tingginya permintaan emas di sektor industri elektronik maupun perhiasan turut menjadi faktor yang mendorong kenaikan harganya.

Kenaikan emas juga dipengaruhi oleh pembelian emas dari bank sentral. Namun, harga emas cenderung tidak naik jika bank sentral memutuskan untuk menjual aset cadangan emasnya.

Selain itu, tradisi dan budaya di beberapa negara, seperti China dan India, juga memengaruhi harga emas, terutama untuk perayaan, pernikahan, dan acara khusus lainnya.

3. Tingginya Inflasi

Inflasi menjadi salah satu alasan mengapa harga emas terus meningkat. Saat inflasi tinggi, nilai mata uang menurun, sehingga emas dipandang sebagai sarana untuk menjaga kekayaan. Nilai intrinsik emas yang relatif stabil membuat banyak investor beralih ke emas saat inflasi melonjak.

Inflasi tinggi juga menurunkan daya beli masyarakat. Dalam kondisi ini, emas menjadi pilihan investasi menarik karena harganya biasanya meningkat seiring kenaikan harga barang dan jasa. Bagi yang ingin berinvestasi emas, tingkat inflasi sebaiknya menjadi salah satu pertimbangan penting.

Perlu dicatat, hubungan antara inflasi dan harga emas tidak selalu langsung. Terkadang, meski inflasi tinggi, harga emas tidak naik signifikan karena dipengaruhi faktor lain, seperti kebijakan moneter atau tingkat suku bunga.

4. Ketidakpastian Ekonomi Global

Ketidakpastian ekonomi global seperti perang dagang dan ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China, menjadi salah satu faktor yang mendorong kenaikan harga emas.

Dalam situasi seperti ini, investor cenderung lebih memilih emas sebagai investasi karena harganya yang cenderung meningkat saat kondisi ekonomi tidak stabil, sehingga dapat menjaga nilai kekayaan para investornya. Emas juga dikenal sebagai safe haven, yang berfungsi melindungi nilai kekayaan.

5. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter yang longgar, seperti penurunan suku bunga atau pelonggaran kuantitatif (quantitative easing), turut mendorong kenaikan harga emas.

Saat bank sentral menurunkan suku bunga, imbal hasil dari instrumen investasi seperti obligasi biasanya menurun.

Hal ini mendorong investor beralih ke emas, yang meskipun tidak memberikan imbal hasil, sehingga dinilai lebih menguntungkan dan aman di tengah suku bunga rendah.

Penurunan suku bunga juga meningkatkan likuiditas di pasar, yang turut mendorong kenaikan harga aset, termasuk emas.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 24 Sep 2025 

Bagikan

Related Stories