Ekonomi dan UMKM
Cek Jurus Jitu Bank Jago Raup Laba Rp40,51 Miliar
JAKARTA - PT Bank Jago Tbk (ARTO) memiliki jurus jitu untuk menggenjot perusahaan menempati posisi lima besar bank digital di Indonesia.
Komisaris Independen PT Bank Jago Tbk (ARTO) Teguh Dartanto mengungkapkan strategi perseroan dapat mencapai kinerja cemerlang selama tahun ini di tengah tren suku bunga global yang tinggi.
Teguh mengakui dirinya selalu mengingatkan jajaran direksi Bank Jago untuk mengenali batasan menjalankan bisnis di sektor perbankan digital.
“Sekarang pertumbuhannya bagus, tapi dua hal yang selalu saya sampaikan sebagai komisaris, harus tahu diri dan tahu batas. Artinya, tahu diri kemampuannya seperti apa, dan tahu batasnya ada dimana,” ujar Teguh dalam bincang-bincang dengan media, di Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023.
Selain itu, Teguh mengatakan, Bank Jago terus memperhatikan aspek keberlanjutan (sustainability) dalam menjalankan bisnis di sektor perbankan digital.
“Sustainability is the main DNA kita, sehingga sustain yang pasti tapi juga resilien,” ujar Teguh.
Bank Jago juga berupaya selalu mencari kesempatan untuk tumbuh dalam ekosistem perbankan digital di tengah gejolak perekonomian di antaranya tren suku bunga tinggi di tingkat global.
“Saya selalu yakin, kondisi apapun kesempatan selalu ada. Saya ingin Bank Jago ini tahu diri dan tahu batas. Sehingga kita mawas diri,” ujar Teguh.
Baca juga:
- XL Axiata Hadirkan 100 XL AXIS Service Point
- Traveloka Promo Selama Nataru Year end Sale, Cek Yuk!
- Kalyanamitra: Pemerintah Tegas Tetapkan Regulasi Sunat Perempuan, Terapkan Sanksi terhadap Pelanggarnya
Hingga kuartal III-2023, Bank Jago membukukan laba bersih sebesar Rp50,29 miliar, atau meningkat 24% secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp40,57 miliar.
Penyaluran kredit perseroan tercatat tumbuh 33% (yoy) menjadi senilai Rp10,9 triliun, kemudian, Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 41% (yoy) menjadi senilai Rp10,3 triliun pada kuartal III-2023.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengungkapkan perusahaan juga melihat adanya kesempatan dalam kolaborasi yang baru saja dilakukan oleh Tokopedia dan TikTok Shop.
“Kita merasa ini salah satu opportunity, salah satu yang positif.Karena ini kolaborasi dari dua ekosistem yang besar, yang saya percaya akan memberikan banyak manfaat bagi pengguna ekosistem GoTo dan TikTok,” ujar Arief.
Dalam catatan TrenAsia, per Semester I-2023, Bank Jago masuk dalam lima besar atau posisi keempat perusahaan perbankan digital tanah air dari sisi laba. Di posisi pertama, ada PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) atau Allo Bank yang mencetak laba bersih 216,5 miliar.
Di peringkat kedua ada PT Bank Hibank Indonesia (Hibank) dengan laba bersih Rp127,67. Laba bersih anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini melonjak hingga 312,35% (yoy).
Kemudian, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) alias Amar Bank menduduki posisi ketiga dengan mengantongi laba bersih Rp85,03 miliar pada semester I- 2023. Capaian ini naik 196,53% (yoy) dibanding semester I-2022 yang merugi Rp88,09 miliar.
Lalu, PT Bank Jago Tbk (ARTO) meraup laba bersih Rp40,51 miliar pada paruh pertama tahun ini atau naik 40,12% (yoy). Diikuti PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) yang membukukan laba bersih Rp34,81 miliar.
Bank Jago merupakan hasil transformasi bankir veteran Jeffry Ng. Berbasis di Jakarta Selatan, posisi Bank Jago berada di bawah raksasa perbankan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan bank multinasional asal Singapura, DBS Bank. Peringkat tersebut merupakan hasil kerja sama antara Forbes dan perusahaan riset pasar Statista.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Laila Ramdhini pada 13 Dec 2023