Cek Tips Aman Gunakan WiFi di Era Digital

Berikan Kemudahan Akses Digital, Pemprov Bali Pasang Wifi Gratis di 2.307 Titik (Istimewa)

JAKARTA – Di tengah era digital yang makin terkoneksi, penggunaan jaringan WiFi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Mulai dari rumah, kantor, kafe, hotel, hingga tempat umum lainnya, jaringan WiFi memberikan kemudahan akses internet bagi jutaan orang. Namun di balik kenyamanan itu, tersembunyi ancaman keamanan siber yang dapat mengintai siapa saja.

Banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa menggunakan jaringan WiFi, terutama yang bersifat publik dan terbuka, menyimpan berbagai risiko seperti pencurian data, penyadapan, hingga serangan malware.

Demi menjaga keamanan data pribadi dan aktivitas digital, berikut ini sejumlah tips dan panduan aman dalam menggunakan WiFi, baik di ruang privat maupun publik.

Baca juga:

1. Hindari Mengakses Data Sensitif di WiFi Publik

Salah satu aturan utama saat menggunakan WiFi publik adalah menghindari akses ke layanan yang memerlukan informasi pribadi atau sensitif, seperti mobile banking, email penting, dan akun media sosial.

WiFi publik sering kali tidak dienkripsi dengan baik, sehingga rentan terhadap serangan Man-in-the-Middle (MITM), di mana peretas bisa menyadap komunikasi antara perangkat pengguna dan situs web yang diakses.

Untuk itu Anda dapat menggunakan jaringan seluler untuk transaksi penting atau aktifkan VPN (Virtual Private Network) saat mengakses layanan sensitif.

2. Gunakan VPN Saat Terkoneksi ke WiFi Umum

VPN adalah alat yang mengenkripsi lalu lintas internet pengguna, sehingga data yang dikirimkan tidak bisa dibaca oleh pihak ketiga. VPN sangat efektif untuk melindungi privasi, terutama saat terhubung ke WiFi publik yang tidak terlindungi.

VPN menciptakan terowongan terenkripsi yang mengamankan data dari pengintai. Saat berada di bandara, hotel, atau kafe, VPN sebaiknya diaktifkan sebelum membuka browser atau aplikasi.

Tips memilih VPN, gunakan layanan VPN terpercaya dan berbayar, hindari VPN gratis yang kerap mengumpulkan data pengguna dan pastikan VPN memiliki kebijakan no-log.

3. Matikan Fitur “Auto Connect” atau “Connect Automatically”

Banyak perangkat secara otomatis akan terhubung ke jaringan WiFi yang pernah digunakan sebelumnya. Fitur ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan yang membuat jaringan palsu (evil twin) dengan nama yang mirip.

Solusinya Anda bisa nonaktifkan fitur “auto-connect” di pengaturan WiFi, hapus jaringan WiFi yang tidak lagi digunakan dari daftar “saved networks”.

4. Aktifkan Firewall dan Antivirus

Firewall berfungsi sebagai pelindung utama dari akses tak sah ke perangkat pengguna. Sementara antivirus mampu mendeteksi dan mencegah perangkat dari berbagai malware.

Langkah yang bisa dilakukan, aktifkan firewall internal di sistem operasi (Windows/macOS), gunakan antivirus yang up-to-date dan memiliki perlindungan real-time, lakukan pemindaian berkala pada perangkat.

5. Gunakan HTTPS dan Jangan Abaikan Peringatan Keamanan

Saat menjelajahi internet, pastikan situs web yang diakses menggunakan protokol HTTPS. Protokol ini menjamin bahwa informasi yang dikirim dan diterima dienkripsi dan tidak mudah dibaca pihak ketiga.

Tanda situs aman biasanya menggunakan URL diawali dengan “https://”. Terdapat ikon gembok di bilah alamat browser sehingga jangan abaikan peringatan dari browser mengenai keamanan situs

6. Perkuat Keamanan WiFi Rumah

Tak hanya WiFi publik, jaringan WiFi di rumah juga bisa menjadi celah jika tidak dikonfigurasi dengan benar. Banyak kasus peretasan jaringan rumah terjadi karena pengaturan router yang lemah.

7. Pantau Perangkat yang Terhubung ke Jaringan

Gunakan aplikasi atau antarmuka admin router untuk memantau perangkat yang terhubung. Jika ada perangkat asing yang tidak dikenal, segera ubah password WiFi dan logout semua perangkat.

Beberapa router modern juga menyediakan fitur isolasi klien, yang dapat membatasi komunikasi antar perangkat dalam jaringan WiFi yang sama.

8. Gunakan Otentikasi Dua Faktor (2FA)

Meskipun bukan langsung bagian dari pengaturan WiFi, mengaktifkan 2FA untuk akun penting seperti email, media sosial, dan layanan keuangan akan memberikan lapisan keamanan tambahan apabila data login bocor akibat penggunaan WiFi publik.

Di era konektivitas tinggi, keamanan siber menjadi tanggung jawab pribadi setiap pengguna. Kebiasaan kecil seperti menggunakan VPN, tidak sembarangan mengakses akun penting di WiFi umum, serta memperkuat keamanan router di rumah bisa mencegah ancaman besar di masa depan.

Pertimbangkan WiFi sebagai jalan raya digital  aman digunakan jika dilengkapi sabuk pengaman dan rambu-rambu. Bijaklah dalam menggunakan, karena ancaman bisa datang kapan saja dan dari mana saja.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 15 Jun 2025 

Bagikan

Related Stories