Ragam
Cerita Pantomim Palembang saat Tampil di Mimori 2022
YOGYAKARTA, WongKito.co - Palembang Mime Club menjadi salah satu komunitas pantomim yang tampil pada Mimori 2022 yang diselenggarakan di Yogyakarta, 21-23 Oktober 2022. Penampilan yang memukai menjadi kebanggaan dan semangat para seniman pantomim Kota Palembang untuk berkarya ditingkat lokal, nasional, bahkan Internasional.
Mimori adalah sebuah ajang pertemuan para seniman pantomim di Indonesia. Pada tahun ini adalah tahun perdana diadakan di Yogyakarta, yang didukung Taman Budaya setempat.
Vicky selaku penata gerak dan pemain mengatakanpersiapan pementasan kali ini dilakukan selama sebulan. Dari.mulai membaca konsep, memecah ide, latihan olah tubuh, hingga persiapan pentas dan evaluasi sebelum ke Yogya.
Baca Juga:
- ESG Award: Erajaya Swasembada (ERAA) Bangga Dapat Penghargaan TrenAsia ESG Excellence 2022
- Sebelum Beli Rumah Bekas, Pertimbangkan 5 Hal Berikut Ini
- Yuk Intip Daftar Top Gainers dan Losers, IHSG Sepekan Naik 2,98 Persen
Vicky juga mengungkapkan sebelum berangkat ke Yogya, tim sempat keliling meminta dukungan, termasuk dari UPTD Museum Negeri Taman Budaya Sriwijaya, RRI, DKP, SMK Muhammadiyah 1, SMAN Sumsel, Sendratasik UNIV. PGRI, Wulan Galery dan sejumlah pendukung lainnya.
“Tampil perdana di kota Yogya, adalah menjadi semangat berkarya bagi kami,” kata Randi selaku penata musik Palembang Mime Club.
"Berasa mendapat inspirasi baru dalam seni pertunjukan yang dapat di terapkan di kota Palembang," kata dia, dalam siaran pers, Minggu (23/10/2022).
Sementara Broto Wijaya perwakilan pelaksana Mimori 2022 mengatakan mimori merupakan ajang bertemunya para seniman, pencinta dan orang yang ingin mengenal pantomim, mimori di laksanakan untuk mendukung berkembangnya pantomim di Indonesia," ujar Broto disela-sela acara diskusi.
Tim Palembang Mime Club dalam produksi kali ini membawa delapan personel, dengan para pemain Wak Dolah (sutradara dan konsep awal), Vicky, Bebeg, Saleh. Ditambah dengan Randi penata musik, Eva penata artistik, Delvin penata lampu, Hasan sebagai supervisi dari ketua program DKP. Pementasan, sabtu 22 Oktober dihadiri ratusan penonton memenuhi gedung pertunjukan.
Hadirnya Septian Dwi Cahyo selaku tokoh pantomim dan juga artis ibu kota, memberikan apresiasi pementasan setiap tim, salah satunya tim pantomim Palembang, "ada hal unik menarik, Palembang Mime Club dapat menampilkan cerita Sungai Musi dan tradisinya, kearifan lokal dibalut dengan kelucuan dan kisah masyarakat tepi sungai. Dan ini menarik sekali, penonton diajak ke Palembang dengan alunan musik daerah irama batanghari sembilan." ujar Septian Dwo cahyo.
Hal senada yang di katakan beberapa seniman pantomi, Asita Kaladewa, Dodik Macro dari Yogya, Joker dari Jakarta dan Sapto Menyut Sayoga dari Solo mengatakan ada banyak perubahan dalam pementasan kali ini, pengembangan dan kemajuan dengan ide kreatif dan penyajian. Sehingga penonton banyak yang menikmati.
Selain sebagai ajang pentas dan ajang silahturahmi antar komunitas Pantomim. Mimori 2022 juga tak lupa memeringati100 hari wafatnya Jemek Supardi, salah satu maestro pantomim nasional dari Yogya. Acara ini di hadiri oleh 10 komunitas pantomim dari Yogyakarta, Jakarta, Solo, Surabaya, Malang dan Palembang.(ril)