Cerita Petugas Haji Selamatkan Jemaah Sesak Nafas di Mina

Dengan ambulans milik KKHI, petugas kloter mengantar Solihin kembali ke Hotel Abraj Al Misk Tower 709. (ist/kemenag sumsel)

Mekkah, WongKito.co - Sekitar pukul 01.30 Waktu Arab Saudi di Tenda Mina Maktab 70, jemaah haji Kloter 14 Embarkasi Palembang bernama Solihin Artamun ditemukan sedang mengalami kesulitan bernafas (dipsnea) oleh Ketua Regu 1, pada 8 Juni 2025.

Saat hendak melapor ke petugas kloter kesehatan kloter, Ketua Regu 1 bertemu dengan dokter jaga Arab Saudi di Mina. Dokter jaga ini dibantu tenaga pendukung kesehatan kemudian membawa yang bersangkutan ke rumah sakit terdekat. 

Esoknya, tanggal 9 Juni 2025, petugas Kloter 14 Embarkasi Palembang kembali fokus mengawal pendorongan jemaah nafar tsani dari Mina ke Hotel Abraj Al Misk Tower (709) di Wilayah Syari’ Mansur. 

"Hasil dari koordinasi dengan tim perlindungan jemaah atau Linjam, kita dapat informasi Jemaah bernama Solihin dirawat di RS a-Noor, Tenggara Mekkah,” jelas Ketua Kloter 14 Embarkasi Palembang Salman Karomi dihubungi siang ini. 

Untuk itulah, lanjut Salman, pada tanggal 10 Juni pihaknya mendatangi RS al-Noor. Namun, setibanya di lokasi mereka mendapatkan kabar bahwa Solihin telah dipindahkan ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Kawasan Aziziah. 

"Alhamdulillah saat tiba di KKHI Aziziah, kondisinya sudah stabil, sadar, dan dalam pantauan tenaga medis KKHI,” ujarnya.

Setelah menjalani pemeriksaan lanjutan, Solihin Artamun dinyatakan sehat dan dapat kembali ke hotel. Dengan ambulans milik KKHI, petugas kloter mengantar Solihin kembali ke Hotel Abraj Al Misk Tower 709, di mana dia akan tetap dipantau hingga kondisinya benar-benar pulih sebelum melanjutkan rangkaian ibadah selanjutnya. 

Tim kloter juga mengimbau seluruh petugas dan jemaah untuk terus menjaga kesehatan, terutama pada fase pasca wukuf.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel Arkan Nurwahidin, menanggapi peristiwa heroik petugas haji Kloter 14 Embarkasi Palembang menyelamatkan salah satu jemaahnya saat menjalani prosesi Mabit di Mina. 

“Upaya cepat dan koordinasi lintas tim, mulai tenaga kesehatan, tim perlindungan jemaah, KKHI telah membuahkan hasil positif. Terima kasih atas kerja kerasnya, keselamatan dan kesehatan jemaah memang menjadi prioritas kita,” ujar Arkan ditemui Kamis (12/06/2025). 

Menurutnya, kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kesigapan dan komitmen petugas haji dalam menjalankan tugas. Petugas yang sigap dan bekerja tidak kenal lelah sangat membantu dan mempermudah jemaah haji dalam menjalani rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. (*)

Editor: Redaksi Wongkito
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories