Cuitan Burung-Burung Nangkring Puncaki Tangga Album Australia, Justin Bieber Kalah

Album yang berisi kicauan burung berhasil menggeser musisi besar macam ABBA, Olivia Rodrigo, bahkan Justin Bieber di Top 50 Albums milik ARIA di Australia. (songsofdisappearence.com)

MELBOURNE – Sebuah album yang berisi kicauan burung-burung Australia yang terancam punah bertengger di posisi pertama Top 20 Australian Albums milik ARIA di Australia. Album yang diberi nama “Songs of Disappearance” ini juga berhasil menggeser musikus besar macam ABBA, Olivia Rodrigo, bahkan Justin Bieber untuk posisi 3 di Top 50 Albums untuk pekan ini.

Di bawah nama Australian Bird Calls, album ini menampilkan kicauan 53 spesies burung yang paling terancam kepunahan di Australia. Beberapa suara membutuhkan waktu berjam-jam menunggu di semak-semak untuk merekam satu kicauan singkat untuk album yang dibuat oleh BirdLife Australia

BirdLife Australia adalah nama dagang dari sebuah perusahaan yang dibentuk melalui penggabungan dua organisasi konservasi non-pemerintah di Australia, Bird Observation and Conservation Australia (BOCA) dan Birds Australia yang mulai beroperasi pada 1 Januari 2012.

Baca Juga : Kemenangan Presiden Terpilih Chile Dirayakan Para 'Swiftie', Jadi Penggemar Berat Taylor Swift

Kampanye di media sosial diluncurkan untuk membantu memasukkan album yang dirilis pada 3 Desember itu ke tangga lagu penjualan musik ARIA di Australia. Hasilnya, Songs of Disappearance membuat sejarah dengan menjadi album pertama dari jenisnya yang masuk lima besar.

Seorang perekam suara satwa liar, David Stewart, telah menghabiskan lebih dari 30 tahun untuk mengumpulkan suara satwa-satwa yang jarang terdengar itu. Rekaman burung yang selama ini dikumpulkannya digunakan untuk album ini. 

“Album ini adalah rekaman yang sangat istimewa dengan rekaman suara burung-burung yang mungkin tidak akan bertahan jika kita tidak bersatu untuk melindungi mereka,” kata CEO BirdLife Australia, Paul Sullivan, pada The Music Network, seperti dikutip TrenAsia.com dari BBC pada 21 Desember 2021.

BirdLife memperkirakan bahwa jumlah burung yang terancam telah meningkat sebanyak 25%. Hal ini diperparah dengan kebakaran hutan besar-besaran di Australia yang terjadi dua tahun terakhir.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fadel Surur pada 22 Dec 2021 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories