Dalam 10 Tahun, Perputaran Uang Lebaran 2025 Masuk Terendah

Nampak sejumlah pemudik mulai memadati Terminal Kalideres Jakarta Barat, Rabu 27 April 2022. Puncak arus mudi diperkirakan terjadi pada tanggal 29 April 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA—Perputaran uang pada Hari Raya Idulfitri 2025 diperkirakan berkisar di angka Rp137,9 triliun. Angka ini menurun sekitar Rp20 triliun atau 12,3 % dibandingkan proyeksi tahun lalu yang mencapai Rp157,3 triliun. 

Perputaran uang pada Lebaran tahun ini bahkan menjadi salah satu yang terendah dalam satu dekade terakhir. Anjloknya perputaran uang tak lepas dari menurunnya jumlah pemudik pada tahun ini. Hal itu menyusul terkikisnya daya beli masyarakat dan kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil. 

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan hanya mencapai 146,48 juta orang. Angka ini mengalami penurunan sebesar 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, menjelaskan proyeksi perputaran uang sebesar Rp137,9 triliun pada Lebaran 2025 didasari pada jumlah pemudik yang diperkirakan mencapai 146,48 juta jiwa atau sekitar 36,26 juta keluarga. 

Setiap keluarga diasumsikan membawa uang sebesar Rp3,75 juta, meningkat 10% dibandingkan tahun lalu. “Jumlah ini masih berpotensi naik, angka rata-rata per keluarga diambil angka yang minimal dan moderat,” ujar Sarman dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Minggu, 6 Maret 2025.

Hanya Lebih Baik dari Pandemi

Informasi yang dihimpun TrenAsia.com, perputaran uang Lebaran 2025 menjadi salah satu yang terendah dalam 10 tahun terakhir. Jumlah uang yang beredar tahun ini bahkan lebih rendah dibanding momen Lebaran 2015 yang mencatat perputaran sebesar Rp140 triliun. 

Dalam satu dekade terakhir, hanya momen Lebaran saat pandemi COVID-19 tahun 2020 yang mencatat perputaran uang lebih rendah dibanding tahun ini. Saat itu perputaran uang tercatat sekitar Rp109 triliun (selengkapnya lihat data). 

Sumber: Riset/diolah dari berbagai sumber.  Ket: Tahun 2025 berupa proyeksi. 

Sarman mengatakan kondisi ekonomi yang melemah serta maraknya PHK menjadi faktor yang menekan daya beli masyarakat. “Akibat tren PHK, banyak masyarakat yang tertekan secara ekonomi, sehingga mereka cenderung menghemat pengeluaran untuk belanja atau pulang kampung.” 

Penurunan jumlah pemudik juga dipengaruhi jarak libur yang dekat antara libur Natal-Tahun Baru dengan Lebaran. Sehingga, sejumlah warga memilih tidak pulang kampung lagi. 

Ketua Kadin Jawa Timur,  Adik Dwi Putranto, menyebut anjloknya perputaran uang menjadi sinyal negatif yang patut diwaspadai. “Ini mencerminkan pelemahan aktivitas konsumsi domestik, khususnya dari rumah tangga,” ujarnya.

Baca Juga: 

Menurut Adik, turunnya perputaran uang sebesar Rp 20 triliun pada Lebaran kali ini tidak bisa dianggap sepele. Sebab, Lebaran biasanya identik dengan lonjakan konsumsi, mulai dari belanja makanan, pakaian, hingga perjalanan mudik. 

“Ini paradoks. Seharusnya Lebaran mendongkrak ekonomi, tapi kenyataannya justru terjadi penurunan signifikan. Ini menjadi tanda bahwa konsumsi rumah tangga menurun tajam, seiring dengan meningkatnya kehati-hatian masyarakat dalam berbelanja,” ujarnya. 

Data deflasi nasional turut memperkuat analisis tersebut Badan Pusat Statistik mencatat deflasi sebesar 0,48% secara bulanan (month-to-month) dan 0,09% secara tahunan (year-on-year) pada periode yang sama. 

Menurut Adik, hal itu bukan kabar baik. “Deflasi di momen Lebaran bukan pertanda positif. Ini menunjukkan permintaan agregat melemah, daya beli menurun,” katanya. Pihaknya mendesak pemerintah merespons cepat fenomena tersebut melalui kebijakan fiskal dan moneter yang berpihak pada masyarakat. 

Ia menekankan pentingnya perlindungan sosial, insentif bagi UMKM, dan penciptaan lapangan kerja produktif sebagai langkah pemulihan.“Kalau tren ini tidak segera diatasi, kita bisa kehilangan momentum ekonomi di kuartal-kuartal berikutnya,” ujar dia. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 06 Apr 2025 

Bagikan

Related Stories