Dengan Teknologi Digital, Kemenkoinfo Siapkan Strategi Pengiriman Layanan Pos Logistik

PT Otto Menara Globalindo (McEasy), perusahaan rintisan (start up) yang menyediakan solusi digital SaaS (Software-as-a-Service) untuk manajemen dan pelacakan kendaraan logistik / Dok. McEasy (McEasy)

JAKARTA -  Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkoinfo) mendukung setiap elemen bangsa untuk tetap produktif menghadapi era adaptasi kebiasaan baru pascapandemi COVID-19. Dengan menyiapkan strategi untuk percepatan transformasi digital sebagai upaya strategis yang harus dilakukan.

Berkaitan dengan e-commerce, pengiriman logistik pos dan penggunaan teknologi digital, menjadi salah satu inovasi yang disiapkan kemenkoinfo agar agen penjual online dari daerah pedesaan tetap kompetitif.

"Penjual online di pedesaan tetap kompetitif, serta meningkatkan peran operator logistik pos nasional dengan jaringan pegiriman nasional dan global. Dengan demikian dapat mendukung penjual online di wilayah periferal, untuk beradaptasi dalam ekonomi digital dan terhubung dengan pelanggan," ucap Insprektur Jendral Kemenkoinfo Doddy Setiadi, dalam keterangan resmi, Senin, 27 Desember 2021.

Baca Juga:

Doddy mengatakan pemanfaatan e-commerce memacu kebutuhan layanan logistik yang andal. Pemerintah memastikan infrastuktur logistik pos Indonesia harus terintegrasikan secara nasional, untuk menjangkau daerah yang belum terjangkau dan meminimalkan kesenjangan infrastuktur antara pedesaan dan perkotaan.

"Tren e-commerce akan berkembang baik jika produk yang dijual secara online dapat dikirim ke pelanggan dengan harga dan waktu yang wajar. Sedangkan untuk saluran logistik pos menawarkan pengiriman ke seluruh dunia dalam jarak dekat, untuk penjual online di daerah pedesaan," kata Doddy.

Di seluruh Indonesia, operatos pos dan logistik nasional menyediakan layanan pengiriman ke seluruh negeri. Bukan hanya daerah perkotaan tetapi juga pedesaan.

Doddy pun menilai peran operator pos dan logistik penting dalam menyediakan pengiriman jarak jauh di dalam negeri dan luar negeri.

"Padahal operator pos secara historis menggunakan jaringan mereka untuk mengirim surat. Dulu merupakan satu-satunya alat komunikasi jarak jauh, kini ketika volume surat menurun, operator pos memanfaatkan peran dan jaringan mereka untuk mengirimkan paket," tutup Doddy.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Adinda Purnama Rachmani pada 28 Dec 2021 

Bagikan

Related Stories