Dinkes Gencarkan "Tracing" di Pasar Tradisional

ilustrasi

PALEMBANG, WongKito.co - Dinas Kesehatan Kota Palembang terus melakukan tracing atau penelusuran pedagang maupun pembeli yang kemungkinan terpapar COVID-19 di Pasar Kebon Semai Sekip dan Kebun Bunga, pasalnya di dua pasar tersebut ditemukan pedagang dan warga positif COVID-19.

 

"Dalawm waktu dekat, direncanakan rapid test massal tidak hanya di pasar yang ada positif, tapi di semua daerah.Sebagai upaya menekan jumlah (kurva) penyebaran virus," ujar Juru bicara Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan, Rabu (10/6).

 

Yudhi menjelaskan, khusus di Pasar Kebon Semai Sekip sudah dilakukan dua kali rapid test terhadap pedagang, pengelola pasar dan warga sekitar. Tes kedua berlangsung hari Sabtu (6/6) kemarin di Puskesmas Sekip.

 

"Tahap kedua total ada 82 orang yang mengikuti tes. Hasilnya ada 12 orang yang menunjukkan hasil reaktif dari rapid tes. Dari tes pertama harus menunggu dua minggu karena masa inkubasi," kata dia.


Meskipun sebanyak 82 orang tersebut, hasilnya non reaktif, lanjutnya justru harus diperhatikan dan dipantau. Sebab rapid test menunjukkan kondisi imun atau daya tahan tubuh apakah kebal terhadap virus atau tidak.


"Bagi yang sudah menjalani rapid tes tahap pertama dan hasilnya non reaktif akan dicek lagi. Karena protapnya bila non reaktif, maka harus diulang lagi 2 Minggu kemudian," jelas dia.


Sedangkan hasil reaktif dari 12 orang yang mengikuti rapid test. Selanjutnya juga akan dijadwalkan ulang untuk tes swab.

"Untuk memastikan akurasi virus dalam tubuh, selama hasil belum keluar sebaiknya tidak bersosialisasi dulu agar saling menjaga," tegasnya.

 

Sementara itu, menurut salah seorang pedagang di Pasar Kebon Semai Sekip Palembang, Kamran, dirinya menyebut pasca isu kasus positif COVID-19 beredar. Kini para pedagang mengalami sepi pelanggan dan omzet mulai menurun.

 

"Masih susah meyakinkan pembeli kalo beli langsung ke pasar, pasar sudah steril. Banyak yang masih takut beli di sini (pasar). Padahal kami (pedagang) sudah protokol kesehatan pakai masker," ungkapnya.

 

"Kami ini pedagang kecil, penghasilan cuma berharap dari jualan ini. Sekarang ini cuma bisa pasrah sama keadaan, tapi mudah-mudahan semuanya bisa membaik lagi seperti sebelumnya," tukasnya. (Cha)

Bagikan

Related Stories