Disiplin Pakai Masker dan Jaga Jarak Keharusan Saat Pandemi

WongKito.co - Semakin banyak orang yang tak menghiraukan lagi protokol kesehatan karena menganggap sudah bisa bebas beraktivitas di luar rumah berarti sudah lebih aman.

Padahal pandemi COVID-19 belumlah berakhir, entah kapan akhir dari penyebaran virus yang telah menyebabkan 68.079 orang positif, dan 3.359 pasien meninggal sampai Rabu (8/7) pukul 12.00 WIB.

Data tersebut menunjukan bahwa sampai kini semakin banyak dan cenderung masif penyebaran virus Corona.

Hampir semua kota dari 34 provinsi kini dipastikan telah ditemukan kasus warga positif COVID-19.

Salah satunya, Kota Pagaralam di Sumatera Selatan yang sempat bertahan lama tidak ditemukan pasien positif COVID-19, tetapi Senin (6/7) Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Samsul Bahri mengatakan seorang pedagang yang sehari-hari beraktivitas di pasar kota kecil tersebut dipastikan positif.

"Pasien positif COVID-19 tersebut telah ditangani dan diisolasi di RSUD Besemah," ungkap dia.

Dalam video yang berdurasi 2.24 menit tersebut, dia mengingatkan warga kota yang berada di lembah Gunung Dempo itu untuk tidak panik.

Namun, tetaplah menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, kata dia.

Pun begitu di Kota Palembang sempat berada pada zona oranye kini kembali masuk zona merah.

Terjadi penambahan 63 kasus baru di Sumsel, dengan didominasi pasien postif dari Kota Palembang sehingga total menjadi 2.419 kasus.

dr Gema Asiani salah seorang petugas Penanganan COVID-19 dari Kementerian Kesehatan mengatakan setiap hari terus terjadi kenaikan angka positif COVID-19.

Karena itu, disiplin menggunakan masker dan menjaga jarak menjadi kunci dari upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kata dia.

Selain itu, dia menambah tetap menjaga kebersihan tubuh dan mencuci tangan secara rutin juga wajib dilakukan di tengah pandemi ini.

Lalu, mengonsumsi makanan bergizi dan berjemur pada pukul 09.30 WIB dengan durasi 15-30 menit juga jadi upaya efektif menjaga kesehatan tubuh, tambah dia.(ert)