Ekonomi dan UMKM
Ditopang Pertumbuhan Pendapatan dan Turunnya Biaya Kredit, Laba Bersih BTPN Naik 7 Persen di kuartal I-2023
JAKARTA - Pada kuartal I-2023, laba bersih PT Bank BTPN Tbk mengalami kenaikan 7% secara year-on-year (yoy), ditopang oleh pertumbuhan pendapatan operasional dan turunnya biaya kredit.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, BTPN mencatat laba berseih sebesar Rp805 miliar, naik dari Rp752 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan operasional bersih perseroan pada akhir kuartal I-2023 berada di angka Rp1,19 triliun, naik 5,3% yoy dari Rp1,13 triliun.
Baca juga :
- Kuartal I-2023, Laba Bersih Surya Esa Perkasa (ESSA) Anjlok 88 Persen
- Calon Pengantin Yuk Merapat, Wyndham Opi Hotel Palembang Hadirkan Bridal Market Festival
- Masih ada Pemadaman Listrik di Sumsel, PLN Raup Laba Rp14,4 Triliun Tahun 2022
Peningkatan pendapatan operasional ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 26% yoy dari Rp2,41 triliun menjadi Rp3,22 triliun.
Total kredit yang disalurkan BTPN pada akhir kuartal I-2023 mengalami peningkatan 5% yoy dari Rp142,37 triliun ke Rp149,9 triliun.
Pinjaman yang disalurkan layanan digital Jenius melalui Flexi Cash melonjak 103% yoy menjadi Rp945,8 miliar d ari Rp465 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross perseroan tercatat di level 1,38%, membaik dari 1,4% pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, biaya kredit menurun 4% yoy ke angka Rp416 miliar pada kuartal I-2023.
Seiring dengan pencapaian tersebut, pendapatan bunga bersih naik 3% yoy ke angka Rp2,94 triliun dari Rp2,85 triliun karena didukung oleh pertumbuhan kredit.
Dari segi dana pihak ketiga (DPK), BTPN menghimpun dana sebesar Rp116,37 triliun dengan peningkatan 9% yoy dari Rp106,73 triliun.
Pertumbuhan DPK didorong oleh peningkatan saldo deposit sebesar 10% yoy dari Rp69,71 triliun ke Rp76,81 triliun, dan juga peningkatan saldo dana murah sebesar 7% yoy dari Rp37,02 triliun menjadi Rp39,57 triliun.
DPK yang dikelola Jenius mengalami pertumbuhan 46% yoy menjadi Rp23,6 triliun pada akhir Maret 2023.
Aset BTPN pada kuartal I-2023 berada di posisi Rp204 triliun, meningkat 6% yoy dari Rp192,38 triliun sementara liabilitas menurun 4,2% yoy dari Rp159,91 triliun menjadi Rp153,08 triliun.
Dengan perkembangan tersebut, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp40,35 triliun pada kuartal I-2023, meningkat 2,4% yoy dari Rp39,41 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama BTPN Henoch Munandar mengatakan, performa positif perseroan pada kuartal pertama tahun ini didukung pula oleh pertumbuhan kredit yang terus bertumbuh.
Dikatakan oleh Henoch, pihaknya senantiasa berkomitmen untuk terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam setiap keputusan bisnis.
"Sejalan dengan aspirasi perusahaan, kami optimis untuk terus menjaga performa ini guna menyediakan berbagai layanan perbankan terbaik yang mampu memenuhi kebutuhan finansial nasabah di berbagai segmen sehingga bisa mewujudkan hidup yang lebih berarti," pungkas Henoch melalui keterangan tertulis yang diterima TrenAsia, Rabu, 3 Mei 2023.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 03 May 2023