Doyan Makan Stroberi? Yuk Coba Tanam Sendiri di Balkon Rumah

Buah stroberi yang ditanam dalam pot (demfarm.id)

Balkon atau beranda rumah,  mungkin selama ini hanya menjadi area bercengkrama dengan anak atau suami dan isteri saja. Karena balkon biasanya memang berupa ruang kecil yang berada di bagian atas rumah dan kerap dijadikan tempat santai atau menikmati suasana malam nan syahdu.

Namun, meskipun tergolong ruang kecil tapi jika ditambah beragam tanaman mungil tentu balkon akan semakin membuat betah kita berlama-lama di balkon. Tentunya, penambahan tanaman yang menghasilkan buah-buahan menambah asik saat kita berada di tempat favorite tersebut.

Duh, kebayang bagaimana saat di tengah temaram lampu pijar yang kita nyalakan saat malam tiba ditemani secangkir teh dan menikmati sebuah stoberi manis asam  yang dipetik langsung dari tanaman di balkon. Suasana dimana bisa minum sambil menikmati buah-buah yang kita rawat tentu menjadi momen yang pastinya sangat menyenangkan.

Apalagi, kekinian ahli kesehatan juga terus mengingatkan untuk tetap menjaga emosi jangan sampai stres di tengah pandemi COVID-19. Karenanya, sangat beruntung sekali bagi mereka yang punya dan memanfaatkan balkon sebagai area bersantai juga produktif karena sembari merawat tanaman.

Menanam stroberi tentunya bisa menjadi pilihan bagi penikmat buah berasa asam manis ini.

Stroberi, buah yang biasanya diidentikan dengan bentuk cinta ini, bukan hanya enak di jus atau dibuat beragam puding buah dan campuran es buah. Namun, stroberi juga lazim digunakan menjadi salah satu bahan tambahan kue baik kue basah maupun kue kering.

Harga jual buah berasa asam manis ini, tergolong tinggi meskipun tidak sulit untuk mendapatkan di pasar tradisional. Karenanya, banyak juga yang mencoba menanam buah ini meskipun bermukim di kawasan dataran rendah.

Berikut ini, ayo kita coba bersama menanam buah strberi di pot yang kemudian kita letakan di balkon atau halaman rumah. Mengutip 99.co, berikut langkah-langkahnya:

Pastikan dulu cahaya yang memadai, jika sinar matahari tidak cukup, maka pertumbuhan tanamannya subur lebat tapi sedikit berbunga. Stroberi menuntut drainase yang baik, jika tidak mahkotanya dapat membusuk akibat tanah yang terlalu basah.

Kemudian lakukan sejumlah langkah ini, agar tanaman kita makin bagus dan menghasilkan panen yang kita harapkan tentunya.

1. Syarat Tumbuh Stroberi

Asupan sinar matahari selama 8-10 jam setiap harinya membantu stroberi tumbuh dengan baik.
Kelembapan antara 70-80% akan menstimulus pertumbuhan buah ini.
Derajat keasaman atau pH tanah yang ideal di dalam polybag atau pot adalah 6,5-7.
Media tanam harus bersifat poros, mudah menelan air, dan selalu terkandung unsur hara.

2. Cara Menanam Stroberi

Sebelum menanam, hal pertama yang harus dilakukan adalah membeli bibit terlebih dahulu.
Bibit stroberi bisa dibeli di toko tanaman terdekat.

Kita juga bisa melakukan pembibitan vegetatif dengan cara mengambil bagian batang sebagai cikal bakal tanaman.

Siapkan media pengisi untuk pot atau polybag terdiri dari susunan tanah dan pupuk kompos atau kandang dengan perbandingan 1:1.

Buatlah lubang dan tanam bibit atau batang stroberi ke dalamnya.

Selanjutnya, kita hanya perlu menyiram bibit tersebut setiap pagi dan sore serta menjaga tingkat kelembapan tanahnya.


Bibit akan lebih cepat tumbuh jika kebutuhan airnya selalu terpenuhi dengan baik.

Setelah semua langkah di atas dilakukan, selanjutnya kamu hanya perlu memerhatikan proses perawatan.

3. Penyiraman

Penggunaan alat penyiram khusus tanaman atau cerek khusus sangat diperlukan agar penyiraman dapat dilakukan dengan tepat.

Penyiraman ini harus dilakukan secara intensif, bahkan jika perlu buatlah jadwal.

Hal yang harus dipastikan adalah memelihara kelembapan media tanam dengan tidak membiarkan tanahnya kering.

4. Penyulaman

Langkah penyulaman harus dilakukan jika stroberi mengalami gangguan pertumbuhan, tidak tumbuh sempurna, rusak, atau bahkan mati.

Tukar tanaman yang mati dengan bibit baru di media tanam yang sama.

Penyulaman sendiri sangat penting dilakukan karena hal ini dapat mengidentifikasi masalah sehingga gagal panen dapat dihindari.


5. Pengendalian Hama dan Penyakit

Keberadaan hama adalah salah satu masalah yang perlu diperhatikan penanganannya.

Pastikan tidak ada hama yang menempel pada tanaman.

Untuk mencegahnya, kamu bisa menyemprotkan pestisida yang direkomendasikan untuk tanaman stroberi.

Selain itu, pastikan juga tanaman ini tidak diserang oleh hewan lain seperi burung merpati dan jenis burung lainnya.

- Teknis pemberian pupuk

Tak bisa dipisahkan lagi, pengaplikasian pupuk yang tepat dan waktu yang tepat juga menjadi kunci mendorong produktivitas tanaman kita termasuk juga buah stroberi.

Saat usia tanaman memasuki usia 2 minggu, stroberi harus diberi pupuk untuk mempertahankan kemampuan tumbuhnya.

Penggunaan pupuk organik atau anorganik sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan.

Pastikan agar tidak ada pupuk yang mengenai organ tanaman seperti batang, daun, beserta buahnya.

Pupuk NPK Pelangi dengan komposisi 16-16-16 direkomendasikan untuk penggunaan tanaman stroberi. Pupuk NPK Pelangi kini banyak dijual di depot-depot penjual tanaman dan pupuk. Kemasan pupuk ini juga tergolong praktis ada yang 2 kilogram per kantong.

Penerapan pupuk NPK Pelangi 16-16-16 sangat cocok untuk mendukung pertumbuhan daun dan buah dengan intensitas pemberian pupuk minimal sebulan sekali. Pengaplikasiannya cukup dengan menaburkan butiran pupuk ke dalam media tanam.

Pemberian pupuk, sebaiknya tidak sampai mengenai tanaman atau daun sehingga bisa efektif mendukunbg produktivitas tanaman buah stoberi yang kita tanam dalam pot area balkon.

Setelah proses pemupukan dilakukan optimal, pun begitu dengan perawatannya maka stroberi bisa mulai berkembang dan berbuah bahkan ada bibit yang bergaransi bisa panen saat usia 1 bulan. Namun, umumnya panen stroberi saat usia tanaman sudah memasuki 2 bulan.

Selamat mencoba ya, semoga balkonnya makin nyaman dan asik karena tanaman kita tidak hanya indah dipandang tetapi buahnya juga bisa dinikmati.(demfarm.id)


Related Stories