Dukung Listrik Ramah Lingkungan: Direktur PLN Tinjau Kesiapan Pembangunan PLTSa Pertama di Palembang

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan kesiapan pembangunan infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kota Palembang, Jumat (20/9/2024). (Ist)

PALEMBANG, WongKito.co – Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan kesiapan pembangunan infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kota Palembang, Jumat (20/9/2024).

Turut serta hadir Executive Vice President Konstruksi Sumatera Kalimantan Sulawesi, Weddy Bernadi Sudirman didampingi General Manager PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel, Zaky Adikta beserta jajaran bertempat di Jalan TPA Lorong 2, Kelurahan Keramasan, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Data menunjukan volume sampah di Kota Palembang mencapai 900 ton per hari yang mempengaruhi kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat, karena menyebabkan berbagai persoalan salah satunya pencemaran. Sebagai solusi penanganan sampah, PLN mengembangkan PLTSa di Kota Palembang.

Baca Juga:

Keberadaan PLTSa Kota Palembang, tidak hanya mampu mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga akan memroduksi listrik ramah lingkungan dan juga mengurangi tumpukan sampah rumah tangga.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Terbarukan PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan pentingnya pembangunan PLTSa ini karena dapat mendorong transisi energi berkelanjutan. Melalui pembangunan PLTSa, PLN mengharapkan kontribusi dari semua pihak supaya pembangunan PLTSa ini dapat berjalan lancar guna mengurangi volume sampah sekaligus menyediakan listrik hijau bagi masyarakat.

“Perkembangan teknologi yang pesat menjadi solusi menyelesaikan berbagai persoalan. Dalam hal ini, dibangunnya PLTSa dengan teknologi incinerator adalah solusi tepat sebagai sumber pasokan listrik dari pengelolaan sampah yang dapat mendukung operasional kelistrikan PLN. Upaya peningkatan transisi energi dapat terus berlanjut apabila dilakukan kolaborasi yang bersinergi oleh semua pihak,” kata Wiluyo.

Ia menjelaskan proyek pembangunan PLTSa di Palembang dapat mendorong keberlanjutan energi terbarukan dengan memanfaatkan sampah guna berkontribusi meningkatkan bauran EBT dan penurunan emisi karbon.

"Kerja sama dalam proyek ini dinilai dapat memberikan dampak positif bagi semua yang terlibat. Kami berharap dalam pelaksanaan proyek terjalin kolaborasi dan sinergi yang efektif berbagai pihak agar tercapai keberhasilan pembangunan PLTSa di Kota Palembang ini,” ujar dia.

Sementara Sekretaris Dinas Lingkungan Kota Palembang, Novrian Fadilah dalam sambutannya mengungkapkan terima kasih atas dipilihnya Kota Palembang menjadi lokasi pembangunan PLTSa karena melalui kerja sama ini solusi permasalahan sampah akan teratasi.

PLTSa ini dibangun oleh PT Indo Green Power di lahan seluas 8,2 hektar dengan kapasitas pengolahan sampah 1.000 ton/hari dan dapat memperoleh output sebesar 17.7 MW green electricity dan ditargetkan COD pada Oktober tahun 2026.

Manager Komersialisasi dan GA PT Indo Green Power, Satriawan (Ming) menyampaikan apresiasi atas dukungan PT PLN (Persero) terhadap pembangunan PLTSa di Kota Palembang. (*)


Related Stories