Ragam
Dukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Beli Kreatif Sumsel
PALEMBANG, WongKito.co, - Beli Kreatif Sumatera Selatan 2022 merupakan program sinergi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan sebagai co-host, dalam memberdayakan pelaku ekonomi kreatif.
Kegiatan ini diikuti sekitar 200 pelaku UMKM dari berbagai bidang seperti kuliner, kriya, dan fesyen yang sebelumnya telah melalui proses kurasi dengan berbagai kriteria penilaian.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja di Palembang, Kamis menyampaikan bahwa sinergi & kolaborasi ini tentunya memberi ruang bagi pengembangan ekonomi kreatif di Sumatera Selatan guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca Juga :
- Neraca Perdagangan Indonesia Surplus Rp85,95 Triliun pada Agustus 2022
- Penjualan Meningkat, Harga BBM Naik Masyarakat Beralih Ke Kendaraan Listrik
- Properti Agung Podomoro di Karawang, Dorong Investasi Properti Cerah
Jumlah UMKM Sumsel yang mencapai sekitar 650 ribu dan menyerap 93% dari total tenaga kerja, menyimpan potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan, katanya.
Sumatera Selatan juga memiliki ciri khas dan budaya yang menjadi akar bagi tumbuhnya ekonomi kreatif seperti potensi pariwisata, beragam wastra songket dan angkinan, hingga kuliner pempek yang terkenal sampai beberapa negara.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa potensi pasar ekonomi kreatif juga bisa dilihat dari sisi pangan. Hal ini sejalan dengan tantangan mengendalikan harga pangan, yang menjadi salah satu langkah dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Erwin Soeriadimadja mengatakan bahwa peluang utk pengembangan industri pangan kreatif ini terutama dapat dilihat dari 3 hal yaitu dari tingginya konsumsi Rumah Tangga (RT) untuk makanan/minuman yang mencapai 57%, besarnya kontribusi industri makanan minuman terhadap industri pengolahan yang menjadi motor penggerak ekonomi Sumatera Selatan mencapai 50% dan saat ini terdapat 21,44% pelaku ekonomi kreatif Sumsel yang bergerak dibidang pangan (kuliner) dan terbesar dibanding subsektor lainnya.
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan komitmennya untuk mendukung pemulihan ekonomi di Sumatera Selatan. Selain melalui Beli Kreatif, Kemenparekraf juga memiliki Politeknik Pariwisata Palembang yang akan menghasilkan SDM unggul berbasis pariwisata masyarakat.
“200 pelaku yang mengikuti Beli Kreatif Sumatera Selatan 2022 ini akan diberikan pelatihan bagaimana cara menaikan omzet dan November akan diukur melalui kegiatan harvesting. Saya targetkan ada kenaikan omzet 20-35 persen," ujarnya.
Menpar juga mengapresiasi langkah pemerintah daerah dan Bank Indonesia Sumatera Selatan dalam mendukung ketahanan pangan melalui implementasi GNPIP, salah satunya dengan memberikan bantuan benih cabai merah kepada seluruh peserta Beli Kreatif Sumatera Selatan dan undangan yang hadir.
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, mengungkapkan bahwa pelaku ekonomi kreatif termasuk para petani menjadi garda terdepan dalam pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan. Herman Deru berharap adanya Beli Kreatif akan menambah semangat para pelaku ekonomi kreatif agar lebih kreatif, inovatif, dan produktif.
"Untuk itu, kami berharap Pak Menteri mendukung kami (Sumatera Selatan) dalam 3 hal yaitu meningkatkan keterampilan, wawasan, dan kreativitas para pelaku ekonomi kreatif, kedua permodalan, dan terakhir pemasaran salah satunya melalui e-commerce milik Kemenparkraf," ujarnya.