Ragam
Efek Mozart Diklaim bisa Buat Kita Lebih Cerdas, Simak Alasannya
JAKARTA - Sejak tahun 1993, Efek Mozart telah menjadi subjek perdebatan dan minat yang luas ketika dipublikasikan oleh peneliti Frances Rauscher dan timnya.
Konsep ini merujuk pada gagasan bahwa mendengarkan musik klasik, terutama karya-karya Wolfgang Amadeus Mozart, dapat meningkatkan kinerja kognitif seseorang, terutama dalam hal kecerdasan spasial.
Studi awal yang membawa istilah "efek Mozart" ini dilakukan dengan menguji efek dari mendengarkan sonata K.448 oleh Mozart pada sekelompok mahasiswa.
Baca Juga:
- Hari Lebaran ke-2, Simak inilah Prakiraan Cuaca Palembang
- Manajemen Pekerja Kilang Pertamina Plaju Turut Meriahkan Malam Hari Raya dengan Pawai Takbir Keliling
- Yuk Simak 10 Idol K-Pop Paling Tajir di Tahun 2024
Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang mendengarkan musik ini selama 10 menit memiliki peningkatan sementara dalam skor IQ ruang-visual. Hal ini memicu minat besar dalam memahami potensi efek positif musik klasik terhadap kecerdasan.
Meskipun efek Mozart telah menjadi populer, beberapa penelitian kemudian menemukan bahwa hasil-hasil ini tidak selalu dapat direplikasi secara konsisten.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Musisi yang Lagunya Cocok untuk Teman Belajar
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa musik klasik dapat memiliki efek positif pada kinerja kognitif, sementara yang lain menemukan bahwa efeknya mungkin hanya bersifat sementara dan tidak berkelanjutan.
Meskipun mekanisme pasti di balik efek Mozart masih belum sepenuhnya dipahami, beberapa teori telah diajukan.
Salah satunya adalah bahwa musik klasik, dengan ritme dan pola yang kompleks, dapat merangsang otak dan meningkatkan koneksi saraf yang penting untuk pemrosesan informasi.
Selain itu, beberapa ahli percaya bahwa musik klasik dapat menghasilkan perubahan dalam gelombang otak, yang dapat memengaruhi fungsi kognitif.
Meskipun bukti-bukti tentang efek Mozart masih ambigu, banyak ahli merekomendasikan mendengarkan musik klasik sebagai bagian dari rutinitas harian untuk memperbaiki suasana hati, mengurangi stres, dan merangsang pikiran.
Namun, penting untuk diingat bahwa mendengarkan musik klasik tidak akan secara ajaib membuat seseorang lebih cerdas secara permanen.
Baca Juga:
- Desak Konjen Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia
- Prestasi Manulife Aset Manajemen Indonesia, Raih 2 Penghargaan dari Asia Asset Management
- Sandiaga Uno Dorong Sinergi TikTok Shop-Tokopedia untuk Perluas Akses Pasar Ekraf
Untuk meningkatkan kecerdasan secara keseluruhan, perlu adanya kombinasi faktor-faktor seperti pendidikan, stimulasi mental yang beragam, dan pola hidup sehat secara keseluruhan.
Efek Mozart adalah fenomena menarik yang telah menarik perhatian banyak orang sejak penemuannya. Meskipun bukti-bukti tentang manfaatnya masih kontroversial, mendengarkan musik klasik, termasuk karya-karya Mozart, dapat memiliki efek positif pada suasana hati dan kinerja kognitif sementara.
Namun, untuk meningkatkan kecerdasan secara keseluruhan, penting untuk menggabungkan berbagai faktor dan praktik yang telah terbukti secara ilmiah.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 11 Apr 2024