Ekonom Sebut Perekonomian belum Pulih Masih Fase Bertahan Hidup

Ekonom Universitas Indonesia, Chatib Basri

JAKARTA, WongKito.co – Kondisi perekonomian saat ini, menurut ekonom Universitas Indonesia, Chatib Basri belum masuk tahapan pemulihan tetapi masih di fase bertahan hidup (survival).

“Selama pandemi masih jadi masalah, kita masih bertahan hidup. Setelahnya baru bicara pemulihan,” kata Chatib dalam diskusi secara virtual, melansir TrenAsia.com, Senin (9/11).

Terkait krisis saat ini, Chatib memiliki pandangan berbeda terkait perekonomian. Alih-alih menyoal angka pertumbuhan ekonomi, Chatib justru fokus pada kesehatan ekonomi itu sendiri.

Sehingga ia mengatakan tak mengapa jika angka pertumbuhan rendah, dengan catatan ekonominya sehat alias tidak terpuruk. Baginya, yang terpenting bagi pemerintah saat ini bukan mengejar tingginya pertumbuhan, tetapi mengendalikan pandemi.

Pasalnya, pengendalian virus akan sangat berdampak pada skala ekonomi. Jika ekonomi masih dibatasi maka pelaku usaha akan sulit untuk ekspansi dan mendapatkan investasi.

“Contohnya gini, saya punya restoran, boleh buka tapi kapasitas 50 persen. Ya buat apa saja nambah investasi. Jadi atasi dulu pandeminya, baru bicara pemulihan,” tambah dia.

Berdasarkan hitungannya, Chatib memperkirakan dengan asumsi vaksinasi dilakukan pada 2021, maka ia menyangsikan investasi swasta akan naik tajam tahun depan. Dengan demikian, pemulihan baru akan mulai terjadi pada 2022.

Bagikan

Related Stories