Eksistensi Toko Buku Bekas di Era Digital

Rasyid pemilik toko buku bekas di Palembang (WongKito.co/Magang Muhammad Ananda)

PALEMBANG, WongKito.co - Di era jayanya toko buku bekas pernah menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi, selain murah banyak juga buku-buku bersejarah dari agama, politik, hukum, sosial, hingga novel dan komik pun dapat di temui.
 

Salah satu toko buku bekas yang masih bertahan hingga kini di era digital berada di kawasan Pasar 16 di dekat budaran Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Palembang.

Para penjual buku bekas yakin dengan terus mempertahankan usahanya akan tetap laku, walaupun tidak seramai dulu karena sampai kini masih banyak yang mencari buku-buku bekas, baik orang tua, anak sekolahan dan mahasiswa.

"Yakin saja kalau berjualan buku bekas ini, walaupun tidak ramai alhamdulillah ada saja pelanggan yang datang untuk membeli," Kata Rasyid Pemilik toko buku bekas Kamis, (01/06/2023).

Baca Juga:

Ia bercerita sudah berjualan sejak tahun 90-an, meneruskan toko buku dari ayahnya, hingga sekarang toko buku itu tetap eksis dan banyak pelanggan tetap yang datang untuk membeli.

"Toko buku ini peninggalan dari orang tua, jadi saya tinggal meneruskan hingga sekarang, kebanyakan yang membeli buku biasanya pelanggan lama," ujar pria berusia 40 tahun.

Buku yang dicari pembeli pun bermacam-macam dimulai dari buku komik dan sejarah, dan buku yang tidak ditemukan lagi di toko.

"Biasanya kalau anak muda carinya buku-buku sejarah atau komik, kalau buku agama dan politik itu biasanya orang tua," kata dia.

Baca Juga:

Seorang pelanggan perempuan, yang sedang mampir untuk membeli buku untuk anaknya mengatakan, membeli buku bekas selain bahan bacaannya bermacam-macam juga menghemat isi kantong.

"Ini lagi lihat-lihat buku bekas untuk pelajaran anak saya, disini murah dan buku bacaan nya banyak," ujar Siti Hodaya.

Toko buku bekas buka setiap hari dari jam 10 pagi hingga sore hari, dengan harga buku yang sangat murah dari Rp 5 ribu sampai Rp 20 ribu saja.(MG-Nda)


Related Stories