Evakuasi WNI dari Sudan Dilakukan Bertahap, Ini Penjelasan Menlu Retno

Evakuasi WNI terakhir dari Port Sudan ke Jeddah selesai dilakukan (29/04/23). (ist/TwitterKemluRI)

JAKARTA, WongKito.co - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI melaporkan, evakuasi WNI terakhir dari Port Sudan ke Jeddah selesai dilakukan hari ini, Sabtu (29/04/23). Adapun tahap kedua pemulangan WNI dari Jeddah ke Indonesia tiba 30 April 2023.

Sebelumnya, sebanyak 385 WNI telah mendarat di Jakarta dengan Garuda Indonesia GA 991, sekitar pukul 05.46 WIB pada Jumat (28/04/23). Mereka terdiri dari 248 perempuan dan 137 laki-laki, dan diantara mereka terdapat 43 anak-anak.

Ini adalah ketibaan tahap pertama di tanah air WNI yang dievakuasi dari Sudan melalui Jeddah. Mengingat perjalanan evakuasi sangat panjang dan melelahkan, maka setiba di Jakarta mereka diinapkan sementara di Asrama Haji Pondok Gede sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.

Kemenko PMK dan K/L terkait telah menyiapkan layanan mulai pemeriksaan kesehatan hingga layanan konseling. Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri dan Pemda terkait akan memfasilitasi kepulangan ke daerah masing-masing.

“Sebagaimana yang telah saya sampaikan sebelumnya, pemulangan evakuasi dari Sudan ke Indonesia akan dilakukan secara bertahap,” jelas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya dikutip, Sabtu (29/04/23).

Menurut rencana, pemulangan ke Indonesia tahap kedua dilakukan 29 April, tiba di Indonesia 30 April. Dan pemulangan tahap ketiga, sekaligus menutup seluruh proses evakuasi, akan dilakukan 30 April dengan menggunakan pesawat TNI AU.

Pertanggal 28 April 2023, tinggal 111 orang WNI yang masih berada di Kota Port Sudan. Hari ini mereka akan diterbangkan ke Jeddah dengan pesawat TNI AU.

“Evakuasi kita kali ini dilakukan dengan menggunakan pola evakuasi secara estafet, dimulai evakuasi jalan darat dari Khartoum ke Port Sudan, Kemudian dari Port Sudan ke Jeddah baik via laut maupun via udara, dan selanjutnya dipulangkan secara bertahap ke Indonesia,” terangnya.

Pola evakuasi ini, lanjut Retno, dijalankan untuk merespon situasi lapangan yang sangat cair dan dinamis dan dengan tujuan untuk segera mengeluarkan WNI dari wilayah konflik yang berbahaya. Pola ini diakui berjalan lancar dan RI bahkan membantu beberapa WNA untuk ikut dalam evakuasi.

Menurutnya, setiap proses evakuasi memiliki karakter yang berbeda. Setiap proses evakuasi memiliki tantangan dan tingkat kesulitan yang berbeda. Evakuasi dari Sudan kali ini dapat dilakukan dengan lancar. Dan itu hanya dapat kita lakukan karena kerja sama banyak pihak. (*)

Editor: Redaksi Wongkito
Bagikan

Related Stories