Ragam
Februari 2022, Sumsel Alami Deflasi Sebesar 0,01 Persen
PALEMBANG, WongKito.co, - Provinsi Sumatera Selatan pada Februari 2022 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen, inflasi tahun kalender 2022 (kumulatif) sampai Februari 2022 sebesar 0,92 persen.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumsel, Sukerik di Palembang, Selasa mengatakan, inflasi tahunan “Year on Year” (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,41 persen.
Menurut dia, komoditas dominan yang menyebabkan terjadinya deflasi pada Februari 2022 di Sumatera Selatan antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, dan minyak goreng yang mengalami penurunan harga dibandingkan dengan rata-rata harga pada Januari 2022.
Baca Juga :
- Polrestabes Palembang: Gojek Duta Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas
- Wako Palembang Lepas Bantuan Sembako untuk Korban Gempa Pasaman Barat
- Harga Emas Antam Naik Hampir Rp1 Juta per Gram
Sementara lanjutnya, untuk Kota Palembang pada Februari 2022 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen, Inflasi Tahun Kalender 2022 (kumulatif) sampai bulan Februari 2022 sebesar 0,93 persen.
Inflasi Tahunan “Year on Year” (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,43 persen.
Selanjutnya untuk Kota Lubuk Linggau pada Februari 2022 juga mengalami deflasi sebesar 0,05 persen, Inflasi Tahun Kalender 2022 (kumulatif) sampai bulan Februari 2022 sebesar 0,79 persen. Inflasi Tahunan “Year on Year” (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,22 persen, ujarnya.
Ia menuturkan, Indonesia pada Februari 2022, berdasarkan pemantauan harga selama bulan Februari 2022 pada 90 kota IHK, menunjukkan bahwa 37 kota IHK mengalami inflasi, sedangkan 53 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang sebesar 0,65 persen, terendah di Kota Tanjung Selor, sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,08 persen, terendah terjadi pada 3 kota yaitu di Palembang, Palangkaraya, dan Tarakan sebesar 0,01 persen, katanya.