Ragam
Geser Elon Musk, Bernard Arnault Jadi Orang Terkaya Dunia
JAKARTA, Wongkito.co - Naiknya laba dan saham perusahaan Hennesy Louis Vuitton (LVMH) menyebabkan naiknya kekayaan Bernard Arnault. Bernard Arnault dikukuhkan orang terkaya nomor satu dunia.
Kekayaan Bernard Arnault mengalahkan CEO Tesla Elon Musk, peringkat ini di peroleh dari majalah Forbes dari awal bulan april 2023. Minggu, 9 juli 2023.
Perusahaan LVMH yang merupakan merk fesyen dan komestik ternama di dunia itu mampu mencapai rekor tertingginya pada awal April 2023. Seketika kekayaan Bernard Arnault meningkat sebesar Rp.792,5 triliun.
Baca juga
- Kebiasaan Yang Dimiliki Orang Sukses, Apakah Itu ?
- Mengobati Kanker Pakai Daun Sirsak, Caranya ?
- Anda Dapat Mencoba Ini, Pilihan-Pilihan Bekerja Dari Rumah
Dilansir Daily Mail pada 5 April 2023, total kekayaan bersih Arnault mencapai US$228,2 miliar atau sekitar Rp3,4 kuadriliun. Angka itu berhasil menggungguli Elon Musk yang memiliki kekayaan bersih US$188,2 miliar atau sekitar Rp2,8 kuadriliun.
Tenggelam di Balik Ketenaran Brand Luxury
Kendati posisinya sudah turun jadi orang terkaya nomor dua di dunia. Seperti dilansir TrenAsia dari Forbes, Jumat 7 Juli 2023, kekayaan Bernauld Arnault saat ini mencapai US$222.3 miliar atau setara Rp3,4 kuadriliun (asumsi kurs Rp.15.060,95).
Walau selalu masuk jajaran sepuluh besar orang terkaya di dunia. Nama Arnault tak setenar beberapa merk fesyen dan komestik besutan LVMH seperti Louis Vitton, Christian Dior, Tifany, Marc Jacobs dan masih banyak lagi.
Merk fesyen mewah itu tentunya sudah sering muncul di telinga dan bahkan tak jarang sudut kota-kota besar di dunia sering dihiasi oleh billboard para artis terkenal yang dikontrak LVMH.
Perjalanan Membangun LVMH
Bernard Arnault yang kini berusia 73 tahun itu lahir pada 5 Maret 1949 di Roubaix Perancis. Ia mengawali karir profesional bekerja di perusahaan kontruksi milik ayahnya Ferret-Savinet. Ini sesuai dengan latar belakang pendidikannya di bidang teknik lulusan Ecole Polytechnique.
Melansir Bussines Insider, petualangan Arnault dalam dunia fesyen dimulai pada tahun 1984. Dirinya mengumpulkan dana sebesar US$ 80 Juta dan US$ 15 Juta dari tabungannya sendiri untuk membeli Boussac Saint-Freres, pemilik Christian Dior, lantaran dilanda kebangkrutan.
Arnault mulai berpikir untuk membuat sebuah kerajaan bisnis merk fesyen dan kosmetik. Dan kebetulan pada tahun 1989, LVMH yang hampir tutup itu dibelinya dengan harga US$ 2,6 miliar.
Baca juga
- Sukses Gelar Turnamen Sepak Bola Antar OPD, Herman Deru Langsung Buka Turnamen U20 Piala Gubernur Sumsel Tahun 2023
- Taman Kambang Iwak tetap jadi Primadona Isi Liburan dengan Berbiaya Murah
- Resep Dadar Jagung Rumahan ala Rudy Choirudin
Sejak saat itulah, Arnault mengubah LVMH menjadi pusat merk fesyen dan komestik terbesar di dunia. Dan saat ini LVMH menjadi salah satu kerajaan bisnis yang jika ditotal ada 77 merk fesyen dan komestik ternama.
Pada tahun 2021, Arnold sempat membuat heboh publik, lantaran LVMH mengakuisisi perhiasan Amerika, Tiffany & Co seharga $15,8 miliar. Ini diyakini menjadi akuisisi merek mewah terbesar yang pernah ada sepanjang sejarah.
Kendati terbilang sukses mengembangkan binis di bidang fesyen dan komestik. Arnault bukan tak punya saingan. Ia harus bersaing dengan rekan senegaranya Francos Pinault yang juga berbisnis di bidang yang sama dengan mendirikan Kering Group yang salah satu merk terkenalnya Gucci.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 07 Jul 2023