Giliran Pegawai Sat Pol PP Kota Palembang Dites Urine

Pelaksanaan tes urine bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Palembang ini dipantau langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa, Kamis (20/5).

PALEMBANG, WongKito.co - Pemerintah Kota Palembang terus menggencarkan tes urine bagi pegawai di setiap dinas atau Organiasi Perangkat Daerah (OPD), guna memastikan tidak adanya penyalahgunaan narkoba. Apabila terbukti positif narkoba, sanksi berjenjang akan dinanti.

Sebelumnya tes urine diikuti oleh pegawai Kesbangpol hingga Dinas Perhubungan Kota Palembang. Kali ini, giliran 554 anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palembang yang dites urine, Kamis (20/5/2021). Pelaksanaan tes urine bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Palembang ini dipantau langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa.

“Sudah 10 OPD di lingkungan Pemerintah Kota yang digelar tes urine secara acak. Tujuannya agar ASN dan honorer zero narkoba dan ini sesuai dengan rencana aksi gerakan tanpa narkoba dari Presiden RI berdasarkan Perpres 2/2020,” kata Dewa dikutip dari laman Bakohumas Palembang, Kamis. 

Ia menyebutkan, hasil tes urine di beberapa OPD juga sudah diketahui hasilnya.  Sesuai dengan petunjuk dari Wali Kota dan Inspektorat akan ditindaklanjuti. “Ada yang terindikasi positif yang dinyatakan BNN,” ujar Dewa. 

Meskipun tidak menyebutkan datanya secara rinci, ia memastikan akan memberikan sanksi tegas. Pemkot bekerja sama dengan Kesbangpol, BNN, dan Kepolisian sehingga dapat terdeteksi apakah ASN/ honorer itu pengguna atau sekaligus pengedar. “Untuk sanksi nantinya ada ringan sampai berat hingga proses lanjutan. Kita akan lihat apakah pengguna atau pengedar."

Sementara itu, Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palembang, Herly Kurniawan, mengatakan, sesuai anggaran tahun ini untuk 2000 sample tes urine dan akan ditambah di APBD perubahan nanti. 

Herly mengatakan, bagi yang positif, sanksi sesuai aturan perundangan disiplin ASN dan sesuai aturan mengedepankan pembinaan. Pihaknya akan melakukan tes berkala, jika tidak ada perubahan akan ditindaklanjuti. “Jika memungkinkan dibina, jika tidak diserahkan ke pihak hukum,” katanya. 

Kepala Satpol PP Kota Palembang, GA Putra Jaya, mengatakan, ada 150 orang tidak ikut tes urine karena masih mobile untuk patroli di posko PPKM juga pasar tradisional. Nantinya mereka akan menyusul tes di kantor BNN. “Yang hadir ada 300 orang lebih. Sanksi ada sesuai fakta integritas ASN dan honorer,” ungkap Putra. (tri)
 

Bagikan

Related Stories