Gojek Umumkan Perkuat Bisnis Utama di Tengah Pandemi

Fokus bisnis Gojek diantara pesan antar makanan

Hentikan Layanan Non-inti
JAKARTA, WongKito.co – Gojek yang merupakan aplikator besutan pemuda Indonesia, dan telah melakukan ekspansi ke sejumlah negara mengumumkan memperkuat bisnis utama di tengah pandemi dengan fokus kepada transportasi, pesan antar makanan dan uang elektronik.

"Kami memutuskan memperkuat bisnis inti perusahaan mengingat dampak layanan tersebut yang sangat luas di masyarakat, di tengah pandemi COVID-19," kata Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo - CoCEO Gojek, Rabu (24/6).

Memfokuskan layanan, kata Kevin pada tiga bisnis utama tersebut menjadi salah satu upaya merespon kondisi saat ini, dimana terjadi peningkatan bisnis logistik dan kebutuhan sehari-hari selama masyarakat dibatasi keluar rumah.

Karena itu, pihaknya tentu memanfaatkan peluang untuk semakin memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menjalani kehidupan di tengah panemi, tambah dia.

Namun disisi lain, dia menjelaskan Gojek terpaksa menghentikan layanan non-inti Go Life yang meliputi GoMassage, GoClean dan GoFood Festival berupa jaringan pujasera yang selam aini tersebar pada sejumlah lokasi.

 

Keputusan menyetop layanan tersebut tentunya dampak dari pandemi COVID-19 yang langsung dialami aplikator, sehingga Keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi mendalam terhadap situasi makroekonomi dan perubahan perilaku masyarakat akhir-akhir ini yang cenderung lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.

Sebaliknya, layanan GoLife maupun GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat. Oleh karenanya, kedua lini bisnis yang sebelum pandemi COVID-19 sempat menjadi tumpuan layanan Gojek mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi, dan akan berkahir pada 27 Juli, ujar dia.

 
Gojek minta Maaf Terpaksa Rumahkan 430 Karyaawan.

Pengumuman tersebut sengaja disampaikan secara langsung oleh kedua co-CEO Gojek kepada karyawan di tiap divisi hari ini, supaya pesan dapat disampaikan lebih personal sekaligus memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bisa berdialog dengan pihak manajemen dan memahami lebih detail mengenai perubahan yang dilakukan.


"Kami mohon maaf karena dampak dari penutupan sejumlak aplikasi khususnya GoLife terpaksa merumahkan karyawan.


“Salah satu ketakutan terbesar saya sebagai seorang pemimpin adalah mengecewakan kalian semua dan itu adalah masa tersulit yang pernah saya rasakan selama di Gojek, hingga hari ini. Hari ini, di dalam setiap townhall meeting, saya merasa telah mengecewakan banyak dari tim kita. Secara pribadi, saya ingin meminta maaf untuk keputusan yang harus kita ambil," kata Kevin .

Ia menambahkan, kalian yang harus meninggalkan Gojek, tolong diketahui bahwa ini adalah kesalahan kami berdua, saya dan Andre, bukan kalian. Kami memohon maaf kali ini telah mengecewakan kalian.

"Kami sangat berterima kasih bahwa kalian telah memberikan kontribusi berarti bagi kesuksesan Gojek selama bertahun-tahun. Kalian telah menjadi bagian yang bernilai dari sejarah dan perjalanan Gojek; setiap perusahaan akan beruntung untuk memiliki kalian di dalam tim mereka dan kami akan membantu kalian semaksimal mungkin untuk dapat melangkah lebih jauh di perjalanan karir kalian. Tolong jangan ragu untuk menghubungi saya langsung jika ada yang ingin kalian bicarakan,” tambah Kevin.

 

Sementara, Andre Soelistyo dalam pandangan pribadi yang disampaikan kepada karyawan mengatakan, saya tahu bahwa pertemuan keputusan ini menyebabkan kesedihan, kemarahan dan kekecewaan. Jika kalian mengizinkan saya untuk meminta satu hal kepada kalian, saya meminta janganlah kalian kehilangan rasa cinta terhadap Gojek.

"Saya berharap ketika kalian berada di jalan, dan melihat mitra driver Gojek yang dengan bangga memakai helm dan jaket hijau, kalian akan selalu ingat dan merasa bangga, bahwa kalian memiliki peran penting dalam mewujudkan ini semua,” kata Andre


Kemudian, bagi karyawan Gojek yang terdampak dengan keputusan ini, pihak manajemen telah menyiapkan sejumlah benefit, termasuk pesangon di atas standar yang ditetapkan pemerintah; gaji penuh selama periode pemberitahuan, perpanjangan asuransi kesehatan hingga akhir 2020; dukungan konsultasi psikologis dan kesejahteraan; bantuan konsultasi mencari kesempatan pekerjaan baru; pembayaran cuti tahunan dan hak lainnya; penghapusan annual cliff untuk pemberian ekuitas; dan karyawan diperbolehkan membawa laptop yang mereka gunakan saat di Gojek untuk membantu mencari pekerjaan lain.



Perusahaan karya anak bangsa ini tumbuh secara eksponensial sejak aplikasinya diluncurkan pada 2015. Aplikasi Gojek pun telah berkembang menjadi super app dengan lebih dari 170 juta pengguna di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara. Dalam pengumumannya, Gojek menyatakan juga akan terus memberikan berbagai layanan termasuk melalui kerja sama dengan berbagai mitra bisnis terbaik di bidangnya seperti Halodoc atau Kita Bisa.

 

Bagikan

Related Stories