Ragam
Gunakan Passkey untuk Lindungi Pengguna, Simak Penjelasan Google
JAKARTA - Guna memberikan perlindungan optimal bagi pengguna, Google dikabarkan akan mengizinkan pengguna untuk beralih dari penggunaan kata sandi atau password menjadi passkey.
Passkey dinilai lebih aman dan lebih mudah. Dimana, penggunaan passkey juga telah didorong oleh berbagai perusahaan untuk mengganti password tradisional.
Adapun, passkey biasanya berasal dari gabungan kode-kode lokal pada perangkat dengan informasi biometrik seperti sidik jari atau pengenalan wajah.
Demi keamanan, informasi tersebut akan disimpan di perangkat sendiri sehingga Google tidak akan dapat melihat hasil pemindaian wajah atau data biometrik lainnya.
Baca Juga:
- Konser Coldplay Mulai Dipromosikan di Jakarta
- Warga Palembang Siap-Siap! PGN Subholding Gas Pertamina Hadirkan City Gas Tour, Food Truck Dijadwalkan Singgah di Kota Pempek
- Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Umroh, Permudah Komunikasi Pelanggan Di Tanah Suci
Tidak hanya Google, berbagai perusahaan termasuk Microsoft dan Apple sebetulnya telah berusaha untuk menghapus penggunaan password selama bertahun-tahun. Kritikus berpendapat bahwa password cenderung memaksa pengguna untuk selalu mengingat rangkaian huruf yang panjang tapi belum tentu membuat akun tetap aman.
Menggunakan password juga menempatkan banyak tanggung jawab pada pengguna. Pengguna harus memilih password yang kuat dan sulit untuk mengingatnya di berbagai akun. Tidak hanya itu, bahkan pengguna yang paling cerdas sekalipun juga masih bisa disesatkan akibat modus phishing.
Ketika passkey ditambahkan ke akun Google, Google akan menanyakannya saat pengguna akan log in atau jika Google melihat aktivitas yang mencurigakan di akun. Menggunakan informasi biometrik dan kode PIN akan membuka passkey yang memungkinkan pengguna log in tanpa harus menambah data lagi.
Baca Juga:
- Bikin Seduhan Kunyit ala Rudy Choirudin Cocok untuk Detoks Pascalebaran
- Ayo! Segera Buka Tabungan bjb Tandamata Purnabakti dan Ikuti bjb Beruntung
- Buruan, Ikuti Promo bjb PASTI dapatkan Diskon Premi Asuransi Hingga 100%
Dengan demikian, data pengguna tidak dapat dicuri lagi dalam serangan phishing, di mana pemgguna kerap tertipu untuk memberikan kata sandi mereka ke suatu akun atau website palsu.
Selain itu, passkey juga tidak disimpan di server perusahaan sehingga lebih aman dari serangan hacker. Passkey terletak di perangkat itu sendiri, jadi pengguna juga disarankan untuk tidak mengaturnya di ponsel atau komputer mana pun yang tidak aman atau digunakan bersama. Hal ini karena siapa pun yang memiliki akses ke perangkat yang sama akan dapat masuk ke akun tersebut.
Jika ada aktivitas mencurigakan di akun Google, Google menyarankan pengguna untuk mencabut passkey, yang dapat dilakukan di pengaturan akun.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 05 May 2023