Guru Honorer Lahirkan Bayi Kembar Tiga

Tiga bayi kembar anak guru honorer di Musibanyuasin

MUBA,WongKito.co – Reni Marlina yang merupakan salah satu guru honorer di Kabupaten Musibanyuasin melahirkan tiga bayi kembar di RSUD Sekayu, beberapa waktu lalu.

"Kami sangat bahagia bisa mendapatkan anak kembar tiga yang lahir dengan sehat dan biaya digratiskan pemkab," kata Edy suami Reni, akhir pekan ini.

Dia menambahkan, isterinya bekerja menjadi guru honorer di SD Negeri Bedeng Seng Desa Bangun Sari Kecamatan Babat Toman kabupaten Muba dan dirinya buruh sadap karet yang berpenghasilan tidak tetap.

Selain tiga bayi kembar Edi menambahkan mereka memiliki tiga anak yang masih sekolah di SMK dan SMP.

“Sedangkan, ketiga bayi kembar diberi nama David Ramadhan, Dafa Alfarizi, dan Dani Ardafa. Ketiganya lahir dengan berat badan David 1,8 kg sementara dua nakberatnya 1,75 kg," kata dia.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Muba Drs Ahmad Nasuhi menyebutkan pasangan Edi dan Reni sudah mendapatkan rutin bantuan Pemkab Muba berupa PKH rutin.

“Alhamdulillah sudah sejak lama warga kita mendapat bantuan PKH, setidaknya bisa meringankan beban hidup mereka sehari-hari,” ucapnya.

Nasuhi merinci, Bantuan PKH yang sudah disalurkan yakni jumlah setiap pencairan Rp700 ribu dan pencairan tahun 2020 tahap 1 Rp1.300.000, Tahap 2 Rp. 1.100.000. “Kemudian, pada April lalu mendapatkan Rp400 ribu, dan Mei Rp400 ribu,” terangnya.

Tidak hanya itu, Nasuhi menambahkan mereka juga mendapatkan bantuan BPNT rutin setiap bulannya. “Ditambah program sembako rutin tiap bulan lengkap dengan beras 10 kg, telor, kacang merah, kentang dan hewani/ikan asin yang nominalnya Rp200 ribu,” urainya.

Sementara itu Camat Babat Toman Aswin membenarkan atas nama pasutri Edi dan Reni adalah warga yang saat ini berdomisili di Babat Toman dan tetapi KTP yang bersangkutan masih warga Batanghari Leko.

“Betul pasutri dimaksud melahirkan bayi kembar 3 yang semuanya sehat dan pasutri dimaksud selama ini juga telah mendapatkan bantuan,” imbuhnya.

“Staf Kecamatan juga sudah turun meninjau langsung dan sempat bertanya sama yang bersangkutan bahwa memang pak Edi Yanto sudah mendapatkan bantuan PKH dan BPNT tapi melalui Pemerintah Kecamatan BHL sesuai dengan alamat di KTP yang bersangkutan,” tambahnya.(ril)

Bagikan

Related Stories