KabarKito
Harapan untuk Gojek, Terus Berinovasi Guna Kuatkan UMKM
PALEMBANG, WongKito.co - Peran aktif Gojek dalam memperkuat ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi harapan masyarakat Indonesia bukan hanya pelaku usaha tetapi stakeholder lainnya.
Pengamat Ekonomi asal Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, menilai sebagai media transportasi online daring yang kuat Ia berharap Gojek terus berinovasi untuk terus memberikan penguatan terhadap UMKM di Indonesia, termasuk meningkatkan literasi keuangan bagi UMKM.
“Kalau melihat dari pesaingnya, bisa dibilang hingga saat ini Gojek tidak memiliki pesaing besar yang yang signifikan selain Grab. Kalau kita lihat dari sisi fundamental, Gojek sudah cukup kuat. Saat ini kelasnya decacorn,” ujar Gunawan, kemarin.
Gunawan memprediksi Indonesia akan menatap ekonomi yang lebih baik pada 2021. Dengan kondisi fundamental perusahaan yang sudah cukup kuat, dia berharap Gojek terus berinovasi memberikan layanan dengan platform digital yang lebih komprehensif.
“Jangan puas dengan apa yang telah dicapai saat ini. Harus terus berinovasi sehingga ke depan Gojek dapat menjadi platform digital yang mampu menyentuh seluruh kebutuhan hidup masyarakat Indonesia, bahkan dunia,” ujarnya.
Gojek Kamis lalu, dalam perayaan ulang tahun ke-10 mengumumkan fundamental perusahaan yang kian membaik tahun 2020. Kondisi ini didukung total nilai transaksi di dalam platform Gojek group ( Gross transaction value – GTV) yang mencapai US$12 miliar (sekitar Rp170 triliun) atau meningkat 10% dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga : Layani Penerbangan Haji, Pertamina Tambah Pasokan Avtur 3100 KL
Pencapaian ini didorong antara lain oleh transaksi dari pengguna aktif bulanan (monthly active users) Gojek yang telah mencapai 38 juta pengguna di seluruh Asia Tenggara. Sementara itu, GTV dari layanan pembayaran digital, GoPay, saat ini telah melampaui total GTV di masa pra-pandemi seiring dengan semakin banyaknya konsumen dan merchant yang beralih ke layanan digital dan bertransaksi secara online.
Layanan Digital UMKM Ke depan ia berharap Gojek dapat menyentuh layanan digital keuangan bagi para pelaku UMKM. Jika selama ini Gojek melalui Go-food dan Go-send sudah mendorong terciptanya banyak pelaku UMKM di Tanar Air ke depan Gojek dapat memberikan layanan data mutasi operasional keuangan UMKM sehingga UMKM dapat lebih mudah mendapatkan akses keuangan dari perbankan maupun lembaga keuangan.
“Sehingga Gojek dapat menciptakan UMKM dengan literasi keuangan yang lebih baik. Ada inklusi keuangan di dalamnya,” tandasnya.
Gunawan menambahkan masih banyak layanan pemerintah yang belum tersentuh digitalisasi. Maka itu, dia melihat Gojek dapat hadir di ranah itu untuk melayani pembayaran pajak atau layanan administrasi pemerintah lainnya.
“Saya yakin Gojek dapat menjadi di platform penyedia seluruh layanan digital masyarakat atau one stop living solution yang komprehensif, tangguh, dan kuat,” katanya.
Gojek harus terus berinovasi hingga menjadi salah satu perusahaan raksasa kebanggaan Indonesia. Dengan melakukan kajian terkait kebutuhan masyarakat sehingga masyarakat tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga dapat berdampingan dengan aplikasi yang dapat menyediakan kebutuhan layanan digital yang komprehensif.
Selain itu, lanjut Gunawan, di usianya yang satu dekade, Gojek tidak perlu lagi melakukan strategi bakar uang menghadapi pesaing. Gojek tidak perlu melakukan strategi yang agresif, cukup lakukan penyeimbangan kebijakan-kebijakan untuk menghadapi pesaing bisnis.
Ia pun menilai strategi Gojek melalui efisiensinya untuk menghadapi pandemi sudah sangat tepat disaat banyak perusahaan yang kolaps, Gojek dapat tetap bertahan.
“Memang strategi efisiensi ini menjadi pil pahit bagi para sebagian mitra dan SDM Gojek. Namun, ada secercah harapan ke depan kita akan segera pulih.Saya yakin ke depan Gojek juga akan segera pulih,” pungkas Gunawan. (ert/ril)