Ragam
Harga BBM Pertalite bisa Turun dari Rp10 Ribu, Kementerian ESDM Sebut Syaratnya
JAKARTA - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite diungkapkan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM ada kemungkinan turun.
Harga BBM Pertalite akan turun jik harga minyak mentah dunia juga mengalami penurunan. Menurutnya pemerintah baru akan berhitung ketika harga minyak dunia turun ke level US$65-75 per barel.
"Kalau dugaan kami ya, antara dari (harga minyak mentah) US$65, kami harus berhitung, bahwa ini (Pertalite) memang sebetulnya harus diturunkan. Kita lihat apakah harga minyak sudah US$65. Kalau belum, itu kayaknya sih belum (turun harga Pertalite)," katanya, Senin (10/4/ 2023).
Ia menambahkan, saat ini dengan harga minyak mentah yang melonjak hingga di atas US$80 per barel, maka BBM Pertalite masih membutuhkan subsidi dari Pemerintah.
Pemerintah diakui Tutuka akan terus memantau pergerakan harga minyak mentah dunia untuk memastikan opsi penurunan harga bisa dilakukan atau tidak.
Baca Juga:
- Lakukan 5 Langkah Jitu agar Semangat Bekerja
- Jadwal Berbuka Puasa untuk Palembang, 11 April 2023
- Menanti Peran Strategis Satgas ATM untuk Penanggulangan HIV secara Komprehensif
Hingga saat ini harga Pertalite sendiri terakhir naik pada 3 September 2022. Saat itu, harga Pertalite naik Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter dan belum mengalami perubahan kembali hingga saat ini.
Seperti diketahui, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) per hari ini, Selasa, 11 April 2023 terpantau melonjak hingga US$80,3 per barel. Sedangkan untuk jenis minyak Brent berada di angka US$82,8 per barel. Harga minyak saat ini kembali melonjak setelah pada pertengahan Maret lalu sempat menurun hingga di bawah US$70 per barel.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 11 Apr 2023