Ragam
Harga Pupuk NPK Berpotensi Naik, Adanya Kenaikan Harga Gas serta Biaya Transportasi
JAKARTA - Adanya kenaikan harga gas serta biaya transportasi membuat harga pupuk NPK berpotensi ikut terkerek.
Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero), Panji Winanteya Ruky mengungkapkan, saat ini industri pupuk di dalam negeri menghadapi tantangan yang cukup berat.
"Industri pupuk sedang mengalami masa sulit seperti rantai pasokan bahan baku mengalami kendala dan juga konflik perang yang berkepanjangan di Rusia-Ukraina," ucap Ruky di Jakarta pada Rabu, 28 Agustus 2022.
Baca Juga :
- Dukung Industri Perfilman Indonesia, Telkomsel Ajak Pelanggan di Tiga Kota Nobar Film Until Tomorrow
- Jaga Kehandalan Infrastuktur Gas Bumi, PGN Subholding Gas Pertamina Perkuat Sistem Pengamanan
- Motor Listrik Khusus Untuk Para Penjaga Hutan Pertama Di Indonesia Diluncurkan
Ia menambahkan macetnya rantai pasokan bahan baku berimbas secara langsung terhadap pupuk, terutama yang berjenis NPK atau pupuk yang memiliki kandungan unsur hara Nitrogen, Phosphat, dan Kalium.
Kemudian, Ruky juga menjelaskan faktor lain yang membuat harga pupuk berpotensi naik adalah terjadinya kenaikan pada harga gas dan peningkatan biaya transportasi setelah pemerintah menaikkan harga BBM.
"Efek dari naiknya harga gas dan transportasi yang tinggi menyebabkan harga bahan baku NPK meningkat sampai empat kali lipat," kata Ruky.
Ruky menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan efisiensi untuk menahan harga pupuk agar tidak naik, meski ia menyadari tantangannya tidak mudah.
Ia membeberkan bahwa saat ini perseroan terus melakukan strategic partnership dengan para pemasok bahan baku untuk memastikan pasokan tidak mengalami hambatan.
Lebih lanjut, hal tersebut adalah komitmen dari perseroan untuk sektor pertanian di Tanar Air dengan menyediakan harga pupuk terjangkau tetapi tetap tersedia.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Feby Dwi Andrian pada 28 Sep 2022