Hasil Survei BI, Pembiayaan Korporasi Diprediksi Meningkat pada Awal 2022

Gedung Bank Indonesia. / Facebook @BankIndonesiaOfficial

JAKARTA – Pembiayaan korporasi diprediksi akan meningkat hingga Februari 2022, hal itu diungkapkan dari hasil survei Bank Indonesia (BI) pada November 2021. 

Bank sentral Indonesia tersebut mengungkapkan, indikasi dari meningkatnya Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada November 2021 sebesar 2,9% menjadi 23,8% jika dibandingkan dengan  SBT di bulan sebelumnya sebesar 20,9% per Oktober 2021.

Adapun alasan peningkatan kebutuhan pembiayaan tersebut seperti yang disampaikan oleh responden di antaranya adalah untuk mendukung aktivitas operasional sebesar 85,9%, membayar kewajiban jatuh tempo sebesar 37,8%, serta mendukung pemulihan domestik sebesar 33,6%. 

Pembiayaan yang diproyeksikan akan mengalami peningkatan sampai dengan Februari 2022 adalah pembiayaan yang bersumber dari pinjaman perbankan dalam negeri (kredit baru), pemanfaatan pelonggaran tarik, dan dari pinjaman induk.

Baca Juga:

Sementara, untuk pembiayaan yang bersumber dari dana sendiri yang juga masih menjadi sumber pembiayaan utama dalam kegiatan usaha justru mengalami perlambatan menjadi 55,5% per November 2021 dibandingkan pada bulan sebelumnya sebesar 55,8% per oktober 2021.

Survei yang dilakukan dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat dampak pandemi tersebut juga menyebutkan bahwa kebutuhan pembiayaan pada rumah tangga terpantau masih terbatas.

Hal tersebut tercermin dari data responden rumah tangga yang menyatakan melakukan penambahan utang pada November 2021 sebesar 7,4%, atau lebih rendah 1,2% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 8,6% per Oktober 2021.

Adapun sumber pembiayaaan pada November 2021 tercatat mayoritas bersumber dari bank umum dengan pangsa pasar sebesar 38,9%, atau sedikit lebih tinggi dibandingkan pada bulan sebelumnya sebesar 37,9% di bulan oktober 2021.

Sumber pembiayaan alternatif lainnya yang menjadi pilihan para responden rumah tangga adalah koperasi sebesar 18,6%, leasing sebesar 12,4%, dan teman atau kerabat dengan presentase pangsa sebesar 9,7%.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Farhan Syah pada 19 Dec 2021 

Bagikan

Related Stories