GayaKito
Hindari 10 Makanan dan Minuman ini agar Asam Lambung tak Naik
PALEMBANG, Wongkito.co - Penyakit kelebihan asam pada lambung menjadi salah satu keluhan yang paling banyak dirasakan masyarakat di era modern. Penyakit gastritis yang dibiarkan dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko rusaknya fungsi lambung dan kanker lambung hingga menyebabkan kematian.
Dimana asam lambung juga dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofageal atau GERD, adalah suatu kondisi umum yang menyebabkan asam mengalir dari lambung ke kerongkongan. Hasilnya: gejala nyeri dada, sesak napas, sendawa asam, dan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
Karena GERD adalah masalah kelebihan asam di lambung, masuk akal jika makanan yang kita masukkan ke dalam perut dapat memperbaiki atau memperburuk gejala. Beberapa makanan memiliki khasiat yang membuatnya lebih mungkin meningkatkan produksi asam, sementara makanan lainnya dapat membantu menjaga asam pada tingkat optimal, mengutip laman eathis.com paling tidak ada 10 makanan dan minuman yang harus dihindari agar menjaga kondisi keasaman pada lambung stabil.
1.Gorengan
Mengonsumsi gorengan berkontribusi terhadap produksi asam karena sarat dengan lemak, makanan yang digoreng membutuhkan waktu lama untuk dicerna, artinya perut harus menggunakan banyak asam untuk memecahnya.
Baca Juga:
- Dua Bulan Jelang Jadi Tuan Rumah HUT RI ke-79 Kepala dan Wakil Otorita IKN Mengundurkan Diri
- Konsultan Pengendali Mutu Independen Menyebutkan Bahwa Tol MBZ Telah Selesai
- Mantap! Bank BRI bagikan Saham Senilai Rp 117,89 Miliar untuk Direksi dan Komisaris
Selain itu, makanan tinggi lemak menyebabkan tubuh melepaskan garam empedu dan hormon yang disebut kolesistokinin, yang melemaskan sfingter esofagus bagian bawah sehingga membuat lebih banyak asam mengalir ke kerongkongan. Untuk mengurangi refluks, hindari pilihan gorengan, seperti ayam goreng, kentang goreng, dan stik mozzarella.
2. Buah Sitrus
Sarat dengan potasium, vitamin C, dan serat, buah jeruk sangat bagus untuk kesehatan secara keseluruhan. Namun bagi GERD, buah yang cerah bisa menimbulkan masalah. Mereka sangat asam, sehingga mendorong lambung menghasilkan asam berlebih. Cobalah menghilangkan lemon, jeruk nipis, jeruk, dan jeruk bali selama refluks kambuh.
3. Cokelat
Agak menyedihkan, tapi camilan manis favorit ini menjadi pemicu refluks bagi banyak orang. Bukan berarti coklat itu asam. Sebaliknya, ia mengandung methylxanthine, senyawa yang dapat menurunkan tekanan dalam lambung. Sekali lagi, mengendurkan bagian bawah esofagus berarti asam memiliki lebih banyak waktu untuk mengalir ke atas.
4. Minuman Berkarbonasi
Kita semua pernah mengalami sendawa karena meminum minuman berkarbonasi seperti soda atau air soda. Namun bagi penderita GERD, minuman bersoda tidak hanya menyebabkan keluarnya udara secara memalukan. Karbonasinya menyebabkan kembung, yang membuat perut buncit dan memberi tekanan pada lambung bagian bawah. Lebih banyak tekanan berarti lebih banyak kebocoran asam.
5. Kopi
Meskipun kandungan kafein yang tinggi pada kopi mungkin menjadi penyesemangat, namun hal ini juga berdampak buruk pada produksi asam. Institut Nasional Diabetes dan Gangguan Pencernaan dan Ginjal merekomendasikan penderita GERD menghindari kopi dan sumber kafein lainnya.
6.Alkohol
Alkohol adalah minuman pemicu lain bagi banyak penderita GERD karena alkohol juga dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah.
7. Makanan pedas
Menurut sebuah penelitian pada tahun 2020, makanan pedas adalah makanan pemicu paling umum dalam survei terhadap 100 pasien GERD, dengan 62% menyebutkan makanan pedas sebagai pemicu utama. Jika refluks merupakan masalah, batasi bumbu dan bereksperimenlah dengan perasa yang lebih netral, seperti herba segar.
Baca Juga:
- Dedikasi 16 Tahun SRC Dukung UMKM yang Berkelanjutan
- Tingkatkan Kualitas Lulusan, UIN Raden Fatah Benchmarking ke LSP Unpam
- Siap Gelar Aksi, Koalisi Pers Sumsel Tolak Pasal Multitafsir di RUU Penyiaran
8. Makanan Ringan Ultra-Olahan
Akhir-akhir ini, ilmu pengetahuan telah menemukan banyak kelemahan dari makanan ultra-olahan—jenis makanan yang mengandung banyak bahan tambahan, pemanis, dan pewarna buatan. (Pikirkan: camilan kemasan yang biasa Anda lihat di toko swalayan.) Meskipun belum ada penelitian yang secara langsung mengaitkan makanan ini dengan refluks, penelitian menemukan bahwa pola makan tinggi lemak, garam, dan rempah-rempah (tiga elemen yang sering Anda temukan dalam makanan ultra-olahan) makanan ringan) dikaitkan dengan peningkatan risiko GERD.
9. Tomat
Sayangnya, satu lagi makanan sehat yang bisa memperburuk produksi asam. Asam malat dan sitrat dalam tomat mendorong lambung memproduksi lebih banyak asam, sehingga meningkatkan kemungkinan refluks. Selain tomat segar, makanan berbahan dasar tomat seperti saus tomat, tomat kalengan, dan saus spageti semuanya dapat merusak gejala GERD.
10. Daging Berlemak
Apapun yang tinggi lemak membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna, menyebabkan sistem pencernaan Anda bekerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak asam. Itu termasuk daging berlemak seperti iga, ayam dengan kulit, atau daging sapi dengan banyak marmer.(*)