Hoaks: Konten Sapi Berkepala Dua, ini Faktanya

Hoaks: Konten Sapi Berkepala Dua, ini Faktanya (cekfakta.com)

Beredar foto sapi berkepala dua tengah memakan rumput di pinggir jalan beraspal di Facebook [arsip]. Di belakangnya, sekitar sebelas orang menonton sapi itu dengan ekspresi heran atau takjub.

Namun, benarkah gambar yang memperlihatkan sapi dengan dua kepala itu asli?

Hasil Cek Fakta

Tempo memverifikasi keaslian gambar tersebut dengan mengamati gambar secara langsung dan memindai gambar menggunakan aplikasi pendeteksi konten AI. Hasilnya, foto tersebut dibuat menggunakan AI atau kecerdasan buatan.

Ditemukan beberapa kejanggalan dari foto tersebut. Pertama, pada bagian orang-orang yang menonton di belakang sapi, terdapat tiga kepala orang yang berdekatan, namun hanya tampak tiga kaki, bukan tiga pasang atau enam kaki. Kedua, kaki pada sapi juga tampak hanya tiga, bukan empat seperti seharusnya.

Ketiga, di telinga kedua sapi terdapat tag atau label yang biasanya diberikan untuk memberikan kode identitas di peternakan yang memiliki banyak sapi. Namun sapi yang diperlihatkan di atas tidak berada di kawasan peternakan, melainkan pinggir jalan.

Kejanggalan-kejanggalan seperti itu, biasa ditemukan dalam gambar-gambar yang dibuat menggunakan bantuan AI.

Pemindaian menggunakan Hivemoderation.com juga menunjukkan bahwa kemungkinan gambar itu dibuat menggunakan AI sebesar 78,7 persen. Kesimpulannya gambar itu sangat mungkin dibuat menggunakan aplikasi AI.

Pemimpin redaksi sementara IEEE Intelligent Systems (publikasi jurnal ilmiah) San Murugesan dalam artikelnya di Computer.org menyatakan terdapat kekhawatiran bahwa perkembangan teknologi AI menyebabkan munculnya sejumlah pelanggaran etis seperti risiko plagiarisme dan masalah dalam hal hak cipta, risiko keamanan, dan masalah hukum. Tanpa kejelasan hak cipta atas konten yang dibuat menggunakan AI, penanggung jawab atas konten-konten bermasalah akan menjadi samar.

Untuk memastikan transparansi, pembuat konten seharusnya secara terbuka menyatakan konten tersebut dibuatnya dengan AI. Tanpa penjelasan tersebut konten akan menyebabkan kesalahpahaman di masyarakat.

Kesimpulan

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa gambar yang beredar memperlihatkan rekaman sapi berkepala dua yang sedang makan rumput di tepi jalan dan menjadi tontonan orang adalah klaim keliru.

Gambar itu bukan dihasilkan rekaman kamera dari kondisi yang sebenarnya, melainkan gambar yang di-generate menggunakan mesin AI. Tanpa menambahkan keterangan bahwa gambar itu dihasilkan AI, unggahan itu dinilai melanggar etika.  (cekfakta.com)

Rujukan

https://www.facebook.com/photo/?fbid=122203486616160649&set=a.122104610684160649

https://mvau.lt/media/8bab3b33-f17a-4ace-9de7-09e816fa229f

http://hivemoderation.com

https://www.computer.org/publications/tech-news/trends/ethical-concerns-on-ai-content-creation /cdn-cgi/l/email-protection#f596909e93949e8194b5819098859adb969adb9c91

Editor: Nila Ertina

Related Stories