CekFakta
Hoaks: Serangan Peretas dengan "Gabung" Panggilan Grup di WhatsApp
Disclaimer: konten ini direpublikasi dari situs cekfakta.com dan merupakan tugas dari anggota koalisi cek fakta untuk menyebarluaskan.
Pengguna media sosial menyebarkan imbauan untuk tidak mengeklik tombol "Gabung" atau "Join" pada panggilan grup di aplikasi perpesanan WhatsApp.
Ketika mengeklik tombol tersebut, peretas dapat memasukkan pengguna dalam sebuah grup WhatsApp secara permanen.
Lantas, peretas akan berusaha menguras rekening.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Imbauan untuk tidak mengeklik panggilan grup di WhatsApp disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Pengguna media sosial menyebarkan tangkapan layar pesan WhatsApp, disertai contoh tombol "Gabung" yang tidak boleh ditekan.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (10/6/2025):
Bismillaah...Ibu2, bapak2, kakak2, adik2 dan sedulur sadayana mohon perhatiannya:
Sekarang kalau ada di grup muncul chat audio ngajak Gabung, walaupun dari nomor hp yg ada di grup kita... Jangan di klik tulisan Gabung nya. Ternyata itu hacker... Bisa menguras rekening dan modus pinjam uang, apalagi yg punya e banking.
Dan sekali kita masuk bergabung maka selamanya kita ga bisa lagi keluar dari grup dia itu.. Hp jadi di Hack terus2an secara permanen..
Hati2 yah...
Hasil Cek Fakta
WhatsApp meluncurkan fitur panggilan grup sejak empat tahun lalu, atau sekitar Juli 2021.
Dikutip dari GCC Business News, pengguna WhatsApp dapat melakukan panggilan telepon secara berkelompok atau panggilan grup.
Pada panggilan tersebut, tombol yang ditampilkan yakni nama grup dan bukan nama anggota grup.
Tampilan tombolnya ada pilihan "Gabung" atau "Join" seperti yang beredar pada gambar yang beredar di media sosial.
Penjelasan lengkap mengenai fitur panggilan grup dapat dilihat di situs web resmi WhatsApp ini.
Fitur panggilan grup tidak dapat secara langsung meretas ponsel atau perangkat pengguna.
Kecuali, ketika panggilan telepon tersambung dengan penipu yang kemudian melakukan berbagai modus untuk meminta data pribadi pengguna atau biasa disebut vishing.
Penipuan juga dapat dilakukan dengan menyertakan aplikasi, dokumen, atau tautan yang dikemas seolah pengguna mendapat panggilan grup.
Namun untuk fitur panggilan grup sendiri, tidak dapat meretas ponsel pengguna atau membuat pengguna bergabung dengan sebuah grup secara permanen.
Sebelumnya, hoaks serupa juga beredar di media sosial mengenai ikon garis tiga di grup yang dapat meretas pengguna WhatsApp.
Tim Cek Fakta Kompas.com telah melabelinya sebagai konten dengan konteks keliru.
Kesimpulan
Narasi mengenai serangan peretas dengan klik "Gabung" pada panggilan grup di WhatsApp merupakan hoaks.
Fitur panggilan grup di WhatsApp diluncurkan sejak 2021. Fitur itu tidak dapat secara langsung meretas pengguna atau membuat mereka bergabung dengan grup secara permanen.
Rujukan
https://www.facebook.com/photo/?fbid=1256236922732619&set=a.116509413372048
https://www.facebook.com/photo/?fbid=715539230951965&set=a.381366807702544
https://www.facebook.com/photo?fbid=1268912174566819&set=a.101958971262151
https://www.facebook.com/photo/?fbid=1429610508238346&set=a.251589859373756
https://www.facebook.com/photo/?fbid=1417476279440908&set=a.116271242894758
https://www.facebook.com/photo/?fbid=715539710951917&set=gm.1940670836667170&idorvanity=663510944383172
https://www.gccbusinessnews.com/new-update-whatsapp-allows-users-to-join-calls-directly-from-group-chats/
https://faq.whatsapp.com/424124173736394/?helpref=hc_fnav&cms_platform=web
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/01/23/135500982/waspadai-pencurian-data-ini-7-modus-phishing-yang-perlu-diketahui
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/06/08/084900282/-klarifikasi-ikon-tiga-garis-bukan-tanda-ada-hacker-di-grup-whatsapp
https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D