Hoaks: Tautan Pencairan Bansos Rp 2 Juta Melalui Telegram, Cek Faktanya Yuk!

Hoaks: Tautan Pencairan Bansos Rp 2 Juta Melalui Telegram, Cek Faktanya Yuk! (ist)

Beredar unggahan berisi tautan yang diklaim untuk mencairkan dana bantuan sosial sebesar Rp 2 juta, dengan memasukkan nomor akun Telegram ke sebuah situs.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

Tautan yang diklaim untuk mencairkan dana bansos Rp 2 juta dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Rabu (18/12/2024).

Berikut narasi yang dibagikan:

PENERIMAAN DANA BANSOS RP 2.000.000 BAGI PENGGUNA TELEGRAM,SILAHKAN DAFTAR UNTUK MENDAPATKAN BANSOS

https://danabansosterbaru[dot]bost7[dot]my[dot]id/PENDAFTARAN GRATIS TANPA BIAYA SEPESERPUN

Screenshot Hoaks, tautan pencairan bansos Rp 2 juta

Hasil Cek Fakta

Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek akun media sosial resmi Kementerian Sosial dan tidak menemukan informasi pencairan bansos melalui tautan tertentu.

Kemudian, Kompas.com mengecek tautan yang beredar di Facebook melalui situs IP Quality Score (IPQS) untuk mendeteksi potensi phishing atau pencurian data.

Hasil pengecekan IPQS menunjukkan, tautan tersebut tergolong mencurigakan karena memiliki kesamaan dengan tautan berbahaya sejenis.

Sementara itu, persyaratan menjadi penerima bantuan dari Kemensos adalah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Tidak ditemukan informasi resmi dari Kemensos bahwa mereka membuka pendaftaran penerima bansos melalui Telegram.

Diberitakan Kompas.com, DTKS adalah data induk yang berfungsi sebagai acuan lembaga-lembaga untuk memberikan bantuan sosial, seperti PKH, sembako, PBI JK, dan sebagainya.

Pendaftaran DTKS dapat dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor desa/kelurahan, atau secara online melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos di ponsel Android.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk mencairkan dana bansos Rp 2 juta adalah hoaks.

Tautan tersebut terdeteksi mencurigakan oleh situs IP Quality Score karena memiliki kesamaan dengan tautan berbahaya sejenis.

Selain itu, tidak ditemukan informasi resmi dari Kemensos bahwa mereka membuka pendaftaran penerima bansos melalui Telegram.(cekfakta.com)

Rujukan

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0waPWru1YoN6wa9VphYEbM5nP4U5WT5nrUSVFkNoF8mzsoXtR64dBxmKMycevwaGcl&id=61569292359128

https://www.facebook.com/groups/583616305069353/?multi_permalinks=8727376817359887&hoisted_section_header_type=recently_seen

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02i4hLPL8fPWNrQXDXGc3yb8KHabAxZMUDwRfR2xd89zgUw2nj9mSYTzL9xLxQdpNMl&id=100069645603677

https://www.facebook.com/KemsosRI

https://www.ipqualityscore.com/threat-feeds/malicious-url-scanner/

https://https%3A%2F%2Fdanabansosterbaru.bost7.my.id%2F

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/29/150000665/cara-daftar-bansos-kemensos-agar-dapat-pkh-kis-dan-pip?page=all

https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D


Related Stories