Hoaks: Tempo Berencana Gagalkan Prabowo Tampil di Sidang Umum PBB, Cek Faktanya Yuk!

Hoaks: Tempo Berencana Gagalkan Prabowo Tampil di Sidang Umum PBB, Cek Faktanya Yuk! (cekfakta.com)


SEBUAH video beredar di WhatsApp dan Facebook dengan klaim Tempo ingin menggagalkan rencana Presiden Prabowo Subianto menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada September 2025.

Video itu menampilkan sejumlah sampul Majalah Tempo yang membahas kebijakan Prabowo serta kerusuhan dalam rangkaian demonstrasi akhir Agustus 2025. Narasi yang menyertai menuding Tempo mengangkat isu darurat militer untuk menghalangi keberangkatan Prabowo ke pertemuan PBB.

Namun, benarkah Tempo berusaha menggagalkan keberangkatan Prabowo ke pertemuan PBB?

Hasil Cek Fakta

Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra menegaskan, klaim bahwa Tempo berusaha menggagalkan kehadiran Prabowo di Sidang Umum PBB adalah tuduhan keliru. Ia menjelaskan, Tempo tidak pernah mengeluarkan sikap atas rencana Presiden menghadiri forum tersebut.

“Sikap redaksi Tempo tidak untuk bersikap atas sesuatu yang tidak mengandung masalah atau polemik, seperti pidato presiden di forum PBB,” kata Setri, Rabu 17 September 2025.

Menurut Setri, berita-berita yang dihasilkan Tempo selalu berlandaskan prinsip jurnalisme investigasi, mengikuti kode etik, dan melalui verifikasi berlapis. Hal itu juga berlaku pada edisi yang membahas munculnya usulan darurat militer. Edisi tersebut, kata dia, hanyalah satu dari ribuan liputan Tempo yang dijalankan dengan disiplin verifikasi tinggi.

Setri menilai konten yang menuduh tanpa bukti, sambil memakai sampul dan nama Tempo, berpotensi menyebarkan narasi keliru. “Ini tindakan salah, melanggar hukum, dan mengganggu kebebasan pers,” ujarnya.

Video ini menampilkan sejumlah sampul majalah dan harian Tempo. Di awal, muncul klip sampul Majalah Tempo edisi 10 September 2024. Edisi itu membahas rencana revisi Undang-Undang Kementerian Negara oleh Badan Legislasi DPR dan pemerintah. Revisi tersebut memungkinkan Prabowo membentuk jumlah kementerian tanpa batas.

Majalah Tempo edisi itu sama sekali tidak menyinggung rencana keberangkatan Prabowo ke Sidang Umum PBB, berbeda dengan teks yang beredar dalam konten di media sosial.

Video yang beredar juga menampilkan sampul produk harian premium Tempo edisi 2 September 2025. Edisi ini mengulas opsi darurat militer yang dibahas dalam rapat kabinet yang dipimpin Prabowo Subianto pada 31 Agustus 2025.

Isu yang sama kembali mencuat ketika Prabowo bertemu ormas keagamaan dan pimpinan partai politik di Istana Negara. Dalam kedua pertemuan itu, opsi darurat militer akhirnya tidak diambil.

Gambar berikutnya adalah sampul Majalah Tempo edisi 7 September 2025. Edisi ini mengulas pihak-pihak yang memprovokasi kerusuhan dalam rangkaian demonstrasi pada akhir Agustus 2025.

Dalam laporan itu, Tempo menelusuri video kerusuhan yang dibagikan warga, memeriksa dokumen, dan mewawancarai berbagai pihak terkait. Dari proses jurnalistik tersebut, Tempo mengidentifikasi sejumlah personel yang diduga tentara ikut terlibat dalam demonstrasi menuntut pembubaran DPR pada akhir Agustus 2025.

Agenda Prabowo Berpidato di Sidang Umum PBB

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan berpidato dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York pada 23 September 2025. Hingga artikel ini dipublikasikan, rencana itu belum berubah.

Seperti ditulis Tempo pada 12 September 2025, Kementerian Luar Negeri menyebut pidato Prabowo akan berlangsung setelah Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. “Berdasarkan hasil undian sebetulnya menjadi pembicara pertama. Tapi karena mengikuti urutan tradisi sejak PBB berdiri, pembicara pertama selalu Brasil, dan pembicara kedua Presiden Amerika Serikat,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu Tri Tharyat dalam media briefing di Jakarta, Kamis 11 September 2025.

Dalam sidang nanti, Prabowo mendapat waktu 15 menit untuk menyampaikan pidato, sesuai dengan batasan yang direkomendasikan Sidang Majelis Umum PBB. Kehadirannya menjadi penampilan perdana di mimbar PBB sejak dilantik sebagai Presiden RI pada Oktober 2024. Ia juga sudah menjadwalkan sejumlah pertemuan yang akan dihadiri secara langsung, dari lebih 140 agenda yang disusun PBB sepanjang sidang berlangsung.

Kehadiran Prabowo menandai kembalinya seorang Presiden Indonesia di forum PBB setelah satu dekade. Selama masa kepemimpinan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Indonesia lebih sering diwakili Wakil Presiden Jusuf Kalla. Jokowi sendiri tercatat hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB pada 2020 dan 2021, namun secara virtual karena pandemi Covid-19.

Sidang Majelis Umum PBB ke-80 resmi dibuka pada 9 September 2025. Dua pekan setelah pembukaan, yakni 22-30 September, PBB menggelar High-level Week atau Debat Umum Tingkat Tinggi, yang menjadi panggung utama para kepala negara untuk menyampaikan pandangan politik luar negeri, situasi global, serta prioritas pemerintahan masing-masing.

Kesimpulan

Verifikasi Tempo menyimpulkan tuduhan bahwa Tempo berusaha mencegah kedatangan Prabowo ke sidang umum PBB adalah klaim yang keliru.

Disclaimer

Konten ini direpublikasi dari laman cekfakta.com, dan WongKito.co adalah anggota koalisi Cek Fakta

Rujukan

https://web.facebook.com/watch/?v=1520200652315607

https://archive.is/gQ9y7

https://www.tempo.co/mingguan/edisi/7185

https://www.tempo.co/internasional/prabowo-dapat-pidato-urutan-ketiga-di-sidang-umum-pbb-apa-alasannya--2069143


Related Stories