Ragam
Hun Manet Perdana Menteri Kamboja Yang Baru, Ikuti Rekam Jejaknya
JAKARTA, WONGKITO.CO - Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen menyerahkan kekuasaannya setelah empat dekade jabatan yang diembannya.
Hun Manet calon pengganti Hun Sen setelah partai Rakyat Kamboja (CCP) memenangkan pemilu. Kemenangan mutlak CCP yang di dapat hampir tidak ada saingan.
Rencana penyerahan kekuasaan pada Hun Manet hanya beberapa hari setelah Partai Rakyat Kamboja yang dipimpin Hun Sen (CPP) meraih kemenangan mutlak dalam pemilihan umum setelah hampir tanpa pesaing.
Dilansir dari Reuters, pada Kamis, 27 Juli 2023, berikut lima fakta Hun Manet, calon pemimpin Kamboja yang baru berusia 45 tahun tersebut.
Baca juga
- Resmi Diluncurkan, ini Spesifikasi Smartphone Aquos R7s Produksi Sharp
- ITS dan PLN Luncurkan Rumah Tahan Gempa Dari Limbah Batubara
- Cenil Tepung Beras Pandan Lembut dan Kenyal
Siapakah Hun Manet?
Hun Manet, anak sulung dari lima anak Hun Sen, lahir pada tanggal 20 Oktober 1977. Ayahnya kemudian secara puitis menggambarkan kelahirannya dengan mengatakan bahwa Hun Manet lahir dari roh yang muncul dari pohon beringin dalam kilatan cahaya. Hun Manet menikah dengan Pich Chanmony, putri seorang politikus terkemuka di Kamboja. Pasangan ini memiliki tiga orang anak.
Pendidikan di Dunia Barat
Hun Manet tumbuh besar di Phnom Penh dan bergabung dengan militer Kamboja pada tahun 1995. Dia sempat menyelesaikan sebagian besar pendidikannya di Amerika Serikat dan Inggris.
Pada tahun 1999, dia menjadi orang Kamboja pertama yang lulus dari akademi militer AS di West Point. Selanjutnya, pada tahun 2002, dia meraih gelar magister ekonomi dari Universitas New York, dan pada tahun 2008, dia mendapatkan gelar doktor ekonomi dari Universitas Bristol.
Karier Militer dan Politik
Hun Manet juga naik pangkat dalam Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja, termasuk posisi sebagai wakil pengawal ayahnya, komandan kontra-terorisme, komandan angkatan darat, dan wakil komandan-in-chief.
Dia juga menjadi kepala sayap pemuda dari partai penguasa, Partai Rakyat Kamboja, dan bergabung dalam komite tetap partai tersebut.
Pada bulan Desember 2021, Hun Sen menunjuk anak sulungnya sebagai pilihan untuk menggantikannya sebagai pemimpin, dan partai CPP segera menyetujuinya sebagai “calon perdana menteri masa depan.”
Apa Pandangan Politiknya?
Hun Manet jarang memberikan wawancara media dan sedikit petunjuk tentang visinya untuk Kamboja dan penduduknya yang berjumlah 16 juta orang. Ia sebagian besar menghindari pidato panjang dalam kampanye, lebih banyak berkonsentrasi pada senyuman dan melambaikan tangan.
Dalam sebuah rapat kampanye besar pekan lalu, ia menyatakan memilih Partai Rakyat Kamboja (CPP) berarti memilih masa depan yang cerah dan memperingatkan tentang “upaya ekstremis” yang tidak disebutkan secara rinci untuk “menghancurkan pemilihan.”
Pada tahun 2015, Manet mengatakan kepada saluran Australian Broadcasting Corp bahwa Kamboja harus mempertahankan perdamaian, stabilitas, dan keamanan dengan biaya apapun.
Apakah Hun Manet Bakal Berbeda dari Ayahnya?
Kekuatan besar akan memperhatikan dengan cermat apakah Hun Manet akan mempertahankan status quo otoriter ayahnya atau mengejar liberalisasi yang lebih besar dan demokrasi dengan gaya lebih Barat.
Hun Sen telah mengindikasikan bahwa ia mengharapkan pewarisnya akan memerintah sesuai modelnya sendiri. Ditanya Phnom Penh Post apakah putranya mungkin akan memerintah dengan cara yang berbeda, Hun Sen tertawa.
“Dalam hal apa? Setiap perbedaan semacam itu berarti mengganggu perdamaian dan menghilangkan prestasi generasi sebelumnya," ujar Hun Sen.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 27 Jul 2023