Ekonomi dan UMKM
IHSG Cetak Sejarah Tembus Level 8.000 untuk Pertama Kali
JAKARTA – Dua hari jelang HUT ke-80 RI, pasar modal memberikan kado istimewa. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk pertama kalinya berhasil menembus rekor psikologis 8.000, sebuah pencapaian yang merefleksikan optimisme besar terhadap masa depan perekonomian dan bangsa Indonesia ke depannya.
Momen bersejarah ini terjadi tepat pada Jumat, 15 Agustus 2025, pukul 10:27 WIB, saat IHSG menyentuh level 8.001,08. Momen ini menjadi sangat spesial karena terjadi saat Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Pidato Kenegaraan perdananya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Pasar modal seolah memberikan aplaus meriah atas pidato tersebut. Sentimen positif kebangsaan ini dengan cepat berubah menjadi aksi beli yang solid dari para investor, baik domestik maupun asing, yang mendorong IHSG untuk bertahan di atas level rekor barunya tersebut.
Baca juga:
- Jelang Akhir Pekan Harga Emas Antam Turun Rp24.000 pergram
- Film Dokumenter Mantra Berbenah: Ketika Reformasi Kepolisian Tak Lagi Bisa Ditunda
- Tak Cuma Pandawara, Ini 8 Komunitas yang Beraksi Nyata Untuk Lingkungan
Simbol Kekuatan dan Kepercayaan
Pencapaian ini lebih dari sekadar angka, melainkan simbol kekuatan, ketahanan, serta kedewasaan ekonomi Indonesia. Tembusnya level 8.000 menjadi cerminan kepercayaan investor terhadap stabilitas politik dan prospek cerah bangsa, sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan.
Semangat di lantai bursa ditopang fondasi ekonomi yang kokoh, terutama pertumbuhan PDB solid 5,12% pada kuartal II-2025. Angka ini membuktikan mesin ekonomi Indonesia terus bergerak kencang, didorong konsumsi domestik yang kuat dan iklim investasi yang semakin menarik minat investor.

Analisis Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menilai tren ini mencerminkan fundamental solid emiten di bursa. Menurutnya, perkembangan indeks saham sejalan dengan kinerja fundamental perusahaan yang tercatat. “Ini menunjukkan adanya pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan di berbagai sektor industri penting,” dalam keterangannya pagi ini,
Mahendra menekankan kenaikan IHSG tidak hanya disokong oleh saham-saham besar atau anggota indeks LQ45 saja. “Pertumbuhan juga ditopang oleh kinerja positif dari emiten papan tengah yang jumlahnya terus bertambah, membuat indeks kini semakin representatif menggambarkan kondisi pasar modal,” jelasnya.
Selain itu, perbaikan sentimen juga didorong kondisi makroekonomi domestik dan global yang lebih pasti. Meskipun belum sepenuhnya bebas risiko, kondisi global kini memberikan kepastian yang lebih baik, sehingga mengurangi volatilitas pasar dan meningkatkan kepercayaan para investor untuk kembali masuk ke pasar saham.
Di dalam negeri, kata Mahendra, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas menjadi faktor kunci utama. “Pertumbuhan ini merata di berbagai sumber, mulai dari investasi, ekspor-impor, belanja pemerintah, hingga naiknya kepercayaan konsumen maupun pelaku usaha yang ada di dalam negeri saat ini,” tambahnya.
Data Perdagangan Jumat Pagi
Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di level 7.967. Hingga berita ini diturunkan, nilai transaksi saham tercatat sudah mencapai angka Rp2,1 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 4,24 miliar saham yang ditransaksikan dalam 193.068 kali frekuensi perdagangan.
Sementara itu, pergerakan saham menunjukkan 199 saham berhasil menguat, 233 saham terkoreksi, dan 208 saham lainnya tidak bergerak atau stagnan. Dengan pencapaian rekor baru ini, total kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini berhasil mencapai Rp 14.342,3 triliun.
Bagi 280 juta rakyat Indonesia, tembusnya IHSG ke level 8.000 jelang hari kemerdekaan menjadi penegas optimisme. Ini bukan lagi sekadar harapan, melainkan sebuah realitas ekonomi yang sedang terbentuk dan menjadi sebuah babak baru dalam perjalanan panjang ekonomi bangsa.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Alvin Bagaskara pada 15 Aug 2025