IHSG Tertekan Penerapan PSBB Terpelanting Jatuh 1,71 Persen

Ilustrasi

JAKARTA, WongKito.co – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga terpelanting jatuh 1,71% atau 71,66 basis poin ke level 6.065,68 pada perdagangan Rabu, 7 Januari 2021.

Assosiacate Director of Research and Invesment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengungkapkan, pengetatan PSBB berpotensi memberikan dampak pada asumsi makro Indonesia. Hal ini menyebabkan sebagian besar saham-saham emiten retail melemah.

“Pembatasan yang dilakukan berpotensi menahan aktivitas masyarakat yang berdampak pada melemahnya permintaan dan pendapatan, khususnya emiten retail dan restaurant,” kata Nico dalam riset hariannya, melansir TrenAsia.com, Rabu (7/1/2021).

Sebab itu, tak aneh jika Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini hanya mampu mencatatkan total transaksi Rp19,6 triliun. Sedangkan frekuensi transaksi hari ini hanya sebanyak 1,53 juta kali dengan volume saham 23,23 miliar.

Pada rentang yang sama, hampir seluruh sektor di pasar modal memerah. Saham-saham di sektor infrastruktur dan finansial menjadi penekan laju indeks dengan pelamahan masing-masing 2,008% dan 1,31%.

Investor asing turut mencatatkan aksi jual besar-besaran hingga Rp669,11 miliar. Di mana saham PT Timah (Persero) Tbk (TINS) menjadi bantalan jual asing dengan nilai Rp54,1 miliar.

Berdasarkan data RTI Business, PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) menjadi saham yang paling boncos dengan pelemahan 270 poin atau 5,53% ke level Rp4.610 per lembar. Kemudian PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yang amblas 5,46% atau 20 poin ke level Rp346 per lembar.

Kendati demikian, masih ada saham-saham yang masih meraup cuan. PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) menjadi saham paling cuan dengan kenaikan 34,25% atau 67 poin ke level Rp262. Lalu, PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) yang meroket 19,38% atau 50 poin ke level Rp308.

Bagikan

Related Stories