Imbas Ketegangan Geopolitik Rusia Makin Panas, Rupiah Diprediksi Melemah

Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. ( Foto: Ismail Pohan/TrenAsia)

JAKARTA - Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) kembali berpotensi mengalami pelamahan pada aktivitas di perdagangan pasar uang Selasa, 22 Februari 2022, dengan pergerkan berada di kisaran Rp14.380 - Rp14.400 dengan potensi support di kisaran Rp14.320 per dolar AS (Amerika Serikat).

Analis Keuangan Ariston Tjendra mengungkapkan ketengan konflik Rusia dan Ukraina yang semakin memanas, menjadi katalis negatif bagi pergerakan rupiah hari ini.

"Dinihari tadi, Presiden Putin mengeluarkan dekrit yang memerintahkan pasukan Rusia untuk masuk ke dua wilayah sengketa di Ukraina Timur dengan alasan untuk menjaga perdamaian," ujar Ariston pada TrenAsia.com, Selasa, 22 Februari 2022.

Baca Juga :

Rusia akan mengakui dua wilayah sengketa yakni Luhansk dan Donetsk sebagai wilayah yang independen dari Ukraina.Hal ini menimbulkan kekhawatiran pasar sehingga berpotensi meninggalkan aset beresiko.

Sementara itu, sentimen positif datang dari penurunan penularan kasus COVD19 di Indonesia, sehingga dapat menahan penekanan nilai rupiah.
 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 22 Feb 2022 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories