Ekonomi dan UMKM
Incar Dana Sebesar Rp900 Miliar, Bank Ganesha Laksanakan Rights Issue
JAKARTA - Emiten perbankan PT Bank Ganesha Tbk menyampaikan akan melaksanakan pendaftaran dalam rangka hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue kepada para pemegang saham perseroan sebanyak-banyaknya 7.500.000.000 saham biasa.
Dikutip dari keterbukaan informasi perusahaan, adapun nominal yang akan dikeluarkan adalah Rp100 per saham atau sebanyak-banyaknya 45,53% dari modal ditempatkan dan disetor penuh oleh perseroan, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp120.
Perusahaan dengan kode saham BGTG ini menargetkan jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam rangka aksi korporasi ini adalah sebanyak-banyaknya Rp900 miliar.
Baca Juga :
- Bitcoin dan Aset-Aset Berkapitalisasi Pasar Terbesar Menguat di Zona Hijau
- Resep Baby Buncis Baso Tahu ala Rudy Choirudin, Kaya Nutrisi dengan Segudang Manfaat
- Rayakan Hari Ibu, Musi Start Festival Gelar Lomba Seni Berbasis Lokal
"Saham yang akan ditawarkan melalui aksi korporasi ini akan dibagikan kepada para pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham yang berhak memperoleh rights issue, yaitu tanggal 12 Desember 2022. Dimana setiap pemegang 5.000.000 saham akan memperoleh 2.276.729 rights issue," seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Minggu, 4 Desember 2022.
Adapun berdasarkan surat pernyataan tanggal 26 September 2022, PT Equity Development Investment Tbk selaku pemegang saham utama perseroan dengan kepemilikan 50,61% telah menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh rights issue yang menjadi haknya dan tidak akan mengalihkan kepada pihak manapun dan tidak terdapat pembeli siaga dari aksi korporasi ini.
Sementara itu, para pemegang saham yang tidak mengambil bagian atas HMETD yang menjadi haknya akan terkena dilusi kepemilikan sebesar maksimum 31,29%.
Selan itu, perseroan merencanakan menggunakan dana hasil aksi korporasi ini setelah dikurangi dengan biaya emisi adalah untuk memperkuat struktur permodalan yang akan digunakan perseroan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha perseroan melalui pemberian kredit, termasuk pemberian kredit dengan layanan digital.
Lalu untuk perkiraan jadwal dari aksi korporasi BGTG adalah sebagai berikut:
- Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD; pasar reguler dan pasar negosiasi: 8 Desember 2022. Pasar tunai: 12 Desember 2022
- Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi: 9 Desember 2022, pasar tunai: 13 Desember 2022.
- Tanggal distribusi HMETD: 13 Desember 2022
- Tanggal pencatatan efek di PT Bursa Efek Indonesia (BEI): 14 Desember 2022
- Periode perdagangan HMETD: 14-20 Desember 2022
- Periode pelaksanaan HMETD: 14-20 Desember 2022
- Periode penyerahan saham baru hasil pelaksanaan HMETD: 16-22 Desember 2022
- Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan: 22 Desember 2022
- Tanggal penjatahan pemesanan pembelian saham tambahan: 23 Desember 2022
- Tanggal pendistribusian saham tambahan: 26 Desember 2022
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Feby Dwi Andrian pada 05 Dec 2022