Ragam
Indonesia Beli 18 Jet Tempur Rafale Tambahan dari Prancis
JAKARTA - Indonesia segera membeli 18 jet tempur Rafale tambahan dari Prancis.
Penambahan jet tempur sebagai bagian dari kesepakatan senilai US$2,3 miliar atau sekitar Rp 39 triliun dengan kurs saat ini.
Dengan rata-rata satu pesawat seharga sekitar US$ 127,7 juta atau sekitar Rp2,16 triliun. Pembelian termasuk pelatihan dan paket senjata.
La Tribune mengutip sumber pengadaan 18 April 2023 menyebutkan Jakarta telah mendapatkan dana untuk Rafale tambahan dan mempersenjatai mereka dengan rudal udara-ke-udara.
Baca Juga:
- Intip Yuk Inilah Daftar Pernikahan Anak-Anak Konglomerat Indonesia
- BTN: Sasar Milenial untuk Salurkan 171.200 Unit KPR Subsidi
- Laba Bersih PT Vale Indonesia Melesat 207 Persen jadi Rp1,45 Triliun
Kesepakatan diharapkan akan diresmikan selama kunjungan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto ke Prancis beberapa waktu ke depan.
Sebelumnya, pada tahun 2022 lalu, Indonesia sudah sepakat untuk mendatangkan 42 unit Rafale dengan nilai sekitar US$4,1 miliar. Namun Prabowo pada Maret 2023 lalu mengatakan Rafale diperkirakan baru akan datang 3-5 tahun ke depan.
Pada September 2022 Prabowo telah menandatangani pembelian awal sebanyak enam Rafale senilai US$1,1 miliar atau sekitar Rp16 triliun. Jika melihat angkanya, enam Rafale pertama lebih mahal yakni rata-rata seharga US$183,3 juta. Atau sekitar Rp2,6 triliun. Perbedaan ini wajar mengingat pesawat yang dibeli lebih banyak.
Dengan 18 pesanan tambahan maka sudah ada 24 pesawat yang dibeli. Sementara sisanya sebanyak 18 Rafale diharapkan akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang.
Dikembangkan oleh Dassault Aviation, Rafale adalah pesawat tempur dua mesin yang dirancang untuk mendukung Angkatan Laut Prancis dan Angkatan Udara Prancis.
Pesawat dilengkapi dengan kokpit canggih dengan tampilan holografik sudut lebar. Ini memberi pilot data kontrol pesawat, data misi, dan isyarat tembakan.
Pesawat menggunakan radar pasif elektronik RBE2 buatan Thales. Radar dapat melacak hingga delapan target secara bersamaan. Selain itu, Rafale menampilkan penerima peringatan laser berkinerja tinggi, sistem peringatan rudal, sistem deteksi, dan jammers.
Baca Juga:
- Seru! Sehari sebelum Lebaran Warga Pagar Alam Berburu Daging Sapi
- 600 Ribu Orang Menyeberang ke Sumatera dari Merak
- Ini Niat Mandi Sunnah Idulfitri, Simak Yuk!
Pesawat tempur generasi ke-4,5 ini menggunakan desain sayap delta. Gaya yang disuka Prancis dan sebelumnya juga digunakan pada seri Mirage.
Pesawat memiliki panjang 15,27 m, bentang sayap 10,8 m dan tinggi 5,34 m. Sementara bobot kosong adalah 9.06 ton dan beban maksimal lepas landas 24.5 ton. Pesawat bisa terbang dengan kecepatan maksimal 1.913 km/jam dan radius tempur sekitar 1.000 km.
Diperkenalkan sejak tahun 2000 Rafale telah dibeli oleh sejumlah negara. Di luar Prancis, negara yang telah menggunakan jet tempur ini adalah India, Mesir, Uni Emirat Arab dan Yunani. Untuk Indonesia, Rafale rencananya akan menggantikan pesawat tempur ringan F-5 yang sudah lama pensiun tanpa pengganti.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 27 Apr 2023