Indonesia Pimpin Bangkitkan Industri Kopi Dunia Pascapandemi

ilustrasi kopi hitam

JAKARTA, WongKito.co – Organisasi Kopi Internasional (International Coffee Organization/ICO) melakukan pertemuan virtual yang membahas kolaborasi antara ICO dengan lembaga pembangunan/donor, organisasi internasional, dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi pascapandemi COVID-19. Indonesia akan berperan aktif membangkitkan industri kopi dunia.

Ketua Dewan ICO, Iman Pambagyo mengatakan akibat penutupan perbatasan lintas negara dan pembatasan sosial telah mengganggu rantai pasokan dan permintaan. Sehingga pasokan kopi tidak dapat disalurkan dan konsumsi tertekan.

“Situasi ini tidak hanya berdampak negatif kepada petani, tapi juga kepada industri kopi,” katanya dalam pertemuan virtual ICO 1-5 Juni 2020.

Dalam industri kopi, Iman menyebut bahwa yang paling terdampak pandemi adalah petani kecil dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di Indonesia, sebagai salah satu dari 43 negara eksportir, kopi merupakan salah satu komoditas pertanian penting yang menggerakkan roda perekonomian.

Ia menambahkan, Indonesia bertekad membantu petani kopi menghadapi tantangan, terutama dalam masa pandemi COVID-19. Sebab, industri kopi berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.

“Sebagai ketua dewan, kami menegaskan bahwa majunya industri ini sangat terkait dengan pencapaian tujuan-tujuan Agenda Pembangunan Berkelanjutan yang ditopang secara berimbang oleh tiga pilar, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan,” tambah Iman, yang juga menjabat Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan.

Menurut Iman, keketuaan Indonesia pada Dewan ICO ini menjadi penting dan mencerminkan kepercayaan dunia kepada Indonesia untuk mendorong keberlangsungan ekonomi dari sektor kopi melalui kemitraan antara pemerintah, petani, dan sektor industri.

Dia menambahkan, proyek peningkatan kapasitas untuk mendorong peningkatan konsumsi domestik menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan kali ini sebagai langkah nyata membantu petani kopi dunia, termasuk di Indonesia. (SKO)

Bagikan

Related Stories