Ragam
Ingin Belanja Hemat di Luar Negeri? Cus Lakukan 4 Tips Berikut
JAKARTA - Banyak orang memanfaatkan waktu akhir tahun untuk refreshing sekaligus berburu produk-produk dari brand favorit.
Biasanya perburuan barang bermerek dilakukan di luar negeri karena tertentu memiliki harga yang lebih murah.
Country Manager Wise Indonesia, Elian Ciptono memberikan tips berikut untuk membantu wisatawan Indonesia berhemat saat berbelanja di luar negeri selama liburan akhir tahun.
Baca juga:
- Libur ke Yogyakarta dan Bali dengan Biaya Terjangkau
- Organisasi Pangan dan Pertanian PBB: Harga Pangan Dunia Stabil di November
- Kemenkeu Laporkan Pajak Digital Sebesar Rp16,24 Triliun
4 Tips Belanja Hemat Keluar Negeri Saat Akhir Tahun
Pelajari Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah
Sebelum bepergian, pantau pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara tujuan. Informasi ini membantu Anda memilih waktu yang tepat untuk menukar uang atau melakukan pembelian, sehingga Anda bisa mendapatkan lebih banyak nilai untuk uang Anda.
Ketahui Cara Berbelanja Bebas Pajak
Banyak negara mengizinkan wisatawan untuk mengajukan pengembalian PPN (pajak pertambahan nilai) atau VAT (Value Added Tax), atau bahkan menawarkan belanja bebas pajak. Lakukan riset mengenai prosedur pengembalian pajak di negara tujuan sebelum berbelanja.
Bandingkan Harga Secara Online Sebelum Membeli
Memeriksa harga online, terutama untuk brand mewah, dapat membantumu untuk mengetahui bila produk tersebut memang lebih murah untuk dibeli di luar negeri.
Baca juga:
- Cek Makanan dan Miuman Ini Bisa Membantu Mengurangi Kecemasan
- Intip Yuk 5 Rekomendasi Wisata Pantai di Kabupaten Pacitan
- Rayakan Hari AIDS Sedunia 2023, Bergerak Bersama Komunitas Akhiri AIDS 2030
Bayarlah dengan mata uang setempat: Saat menarik uang dari ATM atau melakukan pembayaran di luar negeri, pilihlah pembayaran dengan mata uang lokal (tanpa konversi) untuk menghindari biaya tambahan.
Waspadai Biaya Tersembunyi
Banyak penyedia layanan menambahkan biaya tersembunyi dalam bentuk markup nilai tukar, meskipun tampak transparan di depan dengan menampilkan upfront fee.
Riset Wise tentang biaya tersembunyi menemukan bahwa pada tahun 2022, masyarakat Indonesia membayar Rp3,455 triliun untuk transaksi luar negeri yang menggunakan kartu (debit card atau credit card), di mana 70 persen dari biaya tersebut disembunyikan dalam bentuk markup nilai tukar.
Untuk itu, carilah penyedia layanan dengan struktur biaya yang transparan dan jangan mudah percaya dengan istilah seperti "bebas biaya".
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 09 Dec 2023