Ini Dampak Perpanjangan PPKM, Ditutup Melemah 106,76 Poin

Pergerakan IHSG melemah

JAKARTA, WongKito.co – Kebijakan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dilakukan pemerintah di Pulau Jawa dan Bali berdampak pada melemahnya pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan pekan ketiga Januari 2021.

Pada awal perdagangan akhir pekan Jumat, 22 Januari 2021, Indeks Komposit dibuka pada level 6.419,57. Namun pergerakan IHSG akhirnya ditutup melemah 106,76 poin atau 1,66% dan terparkir di zona merah pada level 6.307,12. Bahkan, pada pukul 13.50, IHSG sempat anjlok dan terpental ke level 6.283,31.

Seluruh sektor perdagangan bursa hari ini kompak mengalami pelemahan. Indeks LQ45 terkoreksi 19,62 poin atau 1,94% dan turut menekan laju IHSG. Tak hanya bursa dalam negeri, bursa saham Tokyo, Hong Kong, Shanghai, dan Singapura kompak melemah pada hari ini.

Pelemahan IHSG dipimpin oleh saham PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) yang melemah 6,94%, PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk (BRIS) turun 6,90%, dan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) terkoreksi 6,85%.

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan perpanjangan PPKM hingga 8 Februari 2020. Aturan ini berlaku pada sejumlah wilayah Jawa dan Bali.

Ia juga menjelaskan bahwa ada perbedaan aturan pada PPKM jilid ke-2 ini. Waktu operasional pusat perbelanjaan, mal dan restoran diperpanjang satu jam dari PPKM sebelumnya. Sehingga, kali ini jam operasional tempat-tempat tersebut dibuka hingga pukul 20.00 waktu setempat.

“Sedangkan, untuk korporasi tetap wajib menerapkan work from home terhadap 75 persen karyawan. Kegiatan belajar-mengajar tetap dilakukan secara online,” ujarnya pada saat konferensi pers, Kamis 21 Januari 2021.

 

Bagikan

Related Stories