Ragam
Ini Komitmen Elon Musk Perangi Hoax, Jadikan BirdWatch Twitter Sebagai Catatan Komunitas
TEXAS - Sebagai aplikasi sejuta umat, Twitter berperan dalam mengantarkan kabar ke seluruh penjuru dunia dan lapisan masyarakat. Rumor ataupun berita resmi seringkali terupdate lewat Twitter dibandingkan dengan media sosial lainnya.
Upaya melawan informasi hoax atau berita bohong, Elon Musk mewacanakan perluasan fitur Twitter pascadiakuisisi olehnya.
Cuitan Elon Musk pada akun Twitter resminya mengenai perluasan fitur Birdwatch Twitter, Sabtu (5/11/2022). Menurutnya, fitur tersebut memiliki potensi luar biasa untuk meningkatkan akurasi informasi.
Miliarder itu menyebut, dirinya berkali-kali menghadapi kekhawatiran berkelanjutan atas ketidakakuratan konten dan moderasi pada platform media sosial.
Baca Juga:
- Hoax: Beredar Email Surat Pemanggilan Calon Karyawan BNI, Minta Biaya Administrasi, Berikut Penjelasannya
- Musi Craft Tawarkan Tas Rajut Berkualitas dengan Harga Terjangkau
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pariwisata di Bali, PGN Layani Industri-Komersial Dengan Keunggulan CNG dan LNG
Ia mengatakan, akurasi informasi akan diterapkan dengan memungkinkan pengguna Birdwatch menambahkan konteks ke catatan pada posting yang berpotensi menyesatkan. Tak hanya itu, BirdWatch juga bakal diganti nama oleh Musk menjadi Catatan Komunitas yang akan menjadi untuk meningkatkan akurasi informasi di platform.
Mengutip Insider, Minggu, 6 November 2022, pernyataan mengenai BirdWatch merupakan tanggapan atas kicauan dari Wakil Presiden Produk Twitter Keith Coleman yang mengomentari lonjakan penggunaan Birdwatch selama seminggu terakhir.
Sebelumnya, Coleman diketahui mengutip sejumlah utas termasuk termasuk tulisan yang ditulis oleh Alex Mahadevan, Direktur Mediawise, yang mengutip data yang tersedia untuk umum yang menunjukkan bahwa jumlah catatan Birdwatch telah meningkat menjadi 131 per hari. Angka ini naik dari 45 per hari sebelumnya, selama lima hari sejak pembelian Twitter oleh Musk.
Sebagai catatan, Birdwatch pertama kali menjadi fitur publik bagi pengguna pada awal Oktober. Fitur tersebut diluncurkan dalam program percontohan di AS pada Januari 2021.
Baca Juga:
- Teater Potlot: Usung Pindang Sebagai Mitigasi Lingkungan dan Budaya
- Impian Kuliah Anak Mitra Gojek Terwujud
- Oktober 2022, Inflasi Dua Kota di Sumsel Sebesar 6,51 Persen
Berdasarkan tulisan Coleman, fitur tersebut memungkinkan orang untuk mengidentifikasi informasi di Tweet mereka percaya menyesatkan dan menulis catatan yang memberikan konteks informatif.
"Kami percaya pendekatan ini memiliki potensi untuk merespons dengan cepat ketika informasi yang menyesatkan menyebar, menambahkan konteks yang dipercaya dan dianggap berharga oleh orang-orang," tulis Coleman seperti dikutip TrenAsia.com.
Di antara tweet catatan Birdwatch yang muncul dalam seminggu terakhir, adaunggahan dari Musk sendiri. Dalam postingan itu, dia mengklaim Twitter mengalami penurunan pendapatan besar-besaran, karena kelompok aktivis menekan pengiklan, meskipun tidak ada yang berubah dengan moderasi konten.
"Sangat kacau! Mereka mencoba menghancurkan kebebasan berbicara di Amerika," tulis Musk.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 06 Nov 2022