Ini Prediksi BI Terhadap Kondisi Ekonomi Tahun Depan

ilustrasi/UMKM

JAKARTA, WongKito – Kondisi pandemi COVID-19 yang berdampak pada semua sektor ekonomi diprediksi akan tetap memengaruhi ekonomi Indonesia sampai tahun depan.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan angka inflasi tetap terkendali, angkanya kembali ke sasaran 3% plus-minus 1% pada 2021, angka tersebut masih lebih rendah dari target, sebab permintaan domestik belum kuat.

Meskipun demikian, pimpinan bank sentral ini menyebut pengendalian inflasi penting sebagai momentum untuk meningkatkan peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Inflasi yang terkendali penting untuk UMKM dalam memperkuat rantai pasokan lokal yang didukung dengan digitalisasi,” ungkapnya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi di Jakarta, melansir TrenAsia.com, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital harus dilakukan seiring dengan peningkatan kapasitas dan penyediaan pembiayaan.

5 Jurus Kendalikan Inflasi

Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga menyebutkan lima hal terkait pengendalian inflasi. Kebijakan ini, katanya, tidak hanya berfokus pada upaya pengendalian harga, tetapi juga diarahkan untuk memastikan terjaganya daya beli masyarakat.

“Daya beli masyarakat harus dipastikan melalui penguatan perlindungan sosial dan dukungan terhadap sektor UMKM,” ungkapnya pada saat bersamaan.

Selain itu, kebijakan pengendalian inflasi juga tak hanya dilakukan oleh pemerintah pusat. Menurutnya, pemerintah daerah harus mempercepat realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), terutama terkait bantuan sosial dan belanja modal.

Arahnya, kata dia, belanja tersebut diutamakan pada produk dalam negeri, baik di sektor pertanian maupun UMKM. Oleh karena itu, ketersediaan data informasi pangan mesti akurat.

“Keakuratan diperlukan untuk mengatasi permasalahan keterbatasan pasokan pangan, perdagangan, dan penguatan kerja sama antardaerah,” tambahnya. Terakhir, pengendalian inflasi juga harus dibarengi dengan sikap optimisme terhadap pemulihan ekonomi. (SKO)

 

Bagikan

Related Stories