Ekonomi dan UMKM
Inilah 5 Jalan Tol Indonesia dengan Biaya Konstruksi Paling Mahal, 2 Ada di Sumatera
JAKARTA - Era Presiden Joko Widodo beberapa ruas jalan tol menjadi bagian dari Proyek Strategi Nasional (PSN). Sudah banyak juga jalan tol yang diresmikan dan digunakan untuk umum.
Meski begitu, pembangunan terus berlangsung hingga 2024 untuk menyelesaikan pekerjaan tempat waktu.
Baca Juga:
- Akhir Januari 2022, Utang Luar Negeri Indonesia Turun Tipis Jadi Rp5.919,4 Triliun
- Telkomsel Gelar Meet the Cast Indonesian Esport Legends Bersama Livy Renata dan RRQ Kenboo
- Matahari (LPPF) Berencana Bagi Dividen Final Rp250 per Saham, Kinerja 2021 Membaik
Di antara jalan tol yang sudah sudah atau akan dibangun, TrenAsia.com sudah rangkum lima jalan tol di Indonesia dengan biaya konstruksi paling mahal. Berikut penjelasannya:
Jalan Tol Getaci
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) pembangunannya baru dimulai pada 2022. Tol yang menghubungkan Bandung dari Gedebage hingga Cilacap ini akan memangkas waktu perjalan lebih cepat
Diketahui, biaya pembangunan jalan tol dengan panjang 206,65 kilometer (km) sebesar Rp56 triliun. Adapun perusahaan yang mengelola jalan tol ini ialah PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).
Jalan Tol Binjai-Langsa
Pembangunan Jalan Tol Binjai-Langsa yang merupakan ruas dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ini menelan biaya konstruksi sebesar Rp23,3 triliun.
Pembangunan jalan Binjai-Langsa sepanjang 130,9 km ini dilaksanakan oleh perusahaan kontraktor PT Hutama Karya (Persero) Tbk (PTHK) yang ditargetkan dapat beroperasi pada 2024.
Jalan Tol Bali Mandara
Jalan Tol Bali-Mandara merupakan jalan tol di atas laut milik Indonesia dengan panjang mencapai 12,7 km. Tol ini menghubungkan Kota Denpasar/Pelabuhan Benoa, Bandara Internasional Ngurah Rai, dan Nusa Dua di Pulau Bali. Adapun pembangunan jalan tol di atas laut ini menelan biaya sebesar Rp14,1 triliun.
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai
Pengerjaan pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Dumai menghabiskan dana sebanyak Rp12,18 triliun. Panjang jalan tol ini mencapai 131,5 km yang sudah diresmikan pada 2020.
Jalan tol ini dibangun sejak 2017 dengan memiliki enam seksi terdiri dari Seksi 1 Pekanbaru – Minas 9,5 km, Seksi 2 Minas –Kandis Selatan 24,1 km, Seksi 3 Kandis Selatan –Kandis Utara 16,9 km, Seksi 4 Kandis Utara –Duri Selatan 26,2 km, Seksi 5 Duri Selatan –Duri Utara 29,45km, dan Seksi 6 Duri Utara –Dumai 25,05 km.
Jalan Tol Cibitung-Cilincing
Biaya yang diperlukan untuk membangun Jalan Tol Cibitung-Cilincing sebesar Rp10,80 triliun. Angka tersebut membengkak dari sebelumnya Rp4,20 triliun. Jalan tol dengan panjang 34,80 km ini ditargetkan rampung pada 2022 agar bisa dioperasikan untuk umum.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Liza Zahara pada 16 Mar 2022