Ragam
Inspirasi Kaum Perempuan, Holda Ambil Formulir Pendaftaran Calon Gubernur Sumsel
PALEMBANG, WongKito.co, - Ketua Komisi IV DPRD Sumsel Holda secara resmi mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Sumatera Selatan di DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumsel.
"Pada hari ini saya dengan niat dan tekad yang kuat untuk mengambil formulir pendaftaran dalam Pilkada Sumsel" kata Holda usai mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur di kantor DPD PDIP Sumsel, di Palembang, Jumat (19/4/2024).
Menurut kader Partai Demokrat ini ia mengambil formulir Balongub di PDIP ini bentuk keseriusan dirinya untuk berkontestasi di Pilgub Sumsel.
Baca juga:
- PVMBG: 23 Gunung Api dalam Status tidak Normal, Gunung Dempo di Sumsel Salah Satunya
- Harga Bawang Merah di Palembang Mahal, Capai Rp 62 Ribu/Kg
- Hoaks: Prabowo dan Gibran bagi Uang Rp 30 Juta hanya Dengan Follow Akun Tiktok
Ia juga mengaku sudah meminta izin partainya saat ini Partai Demokrat, untuk melakukan penjajakan agar mendapat dukungan selain Partai Demokrat.
Ia berharap, dengan tekadnya untuk maju Pilgub Sumsel ini kedepan bisa menginspirasi kaum perempuan lainnya di Sumsel, untuk berani bertarung di Pilkada.
"Jadi, pertimbangan saya diharapkan bisa menginspirasi kaum perempuan di Sumsel, sehingga terinspirasi untuk ikut di Pilkada, baik di Gubernur Sumsel atau ditingkat Kabupaten kota," tuturnya pula.
Ia juga mengatakan, selain PDIP dirinya juga akan mengikuti proses penjaringan dan seleksi yang dilakukan partai politik lainnya.
Sementara Sekretaris Tim Penjaringan Balon Gubernur dan Wakil Gubernur dari PDIP Sumsel Tunteja menerangkan, jika sejak dibuka 16 April lalu, sudah terdapat 4 balon yang mengambil formulir, yaitu Herman Deru, Meli Mustika, Eddy Santana Putra dan Ir Holda.
"Kami berterima kasih atas kehadiran ayuk Holda, pastinya ada beberapa formulir yang harus di isi nanti, mengingat massa pendaftaran berlangsung hingga 20 Mei mendatang," jelasnya.
Ia juga memastikan, jika proses pendaftaran balon kepala daerah dari PDIP tidak dipungut biaya, namun dalam proses survei akan dibayai dengan gotong royong bersama balon yang ada.
