Ragam
Intip Yuk 5 Cara Membuat Raised Bed di Lahan Sempit
JAKARTA – Kebun raised bed adalah kebun di mana media tanam diletakkan di atas tanah yang sudah ada. Tinggi raised bed bisa hanya beberapa inci hingga setinggi pinggang, dan dapat dibuat dari berbagai jenis bahan.
Biasanya, di sekitar setiap raised bed disediakan ruang untuk berjalan di sekelilingnya (bukan di atas bed), sehingga tanah tetap gembur dan tidak padat. Hal ini penting karena akar tanaman tumbuh lebih baik ketika udara dan air bisa bergerak dengan mudah melalui tanah.
Idealnya, raised bed dibuat cukup sempit (biasanya 4 kaki atau kurang) agar kamu bisa menjangkau bagian tengah dari kedua sisi, meskipun panjangnya bisa disesuaikan. Kedalaman bed juga bervariasi tergantung jenis tanaman yang akan ditanam.
Baca juga:
- Revisi UU Migas Dinilai Akan Perkuat Sektor Energi Sekaligus Bangun Iklim Investasi yang Sehat
- #MENARIDIMALL: Peserta Palembang Terbanyak, Pengunjung Padati PTC Mal
- Kartu Uang Elektronik LRT Sumsel Bantu Kurangi Limbah Kertas
Raised bed juga bisa dibuat dengan penyangga, sehingga kamu tidak perlu membungkuk untuk merawat tanaman.
Raised bed menjadi solusi di mana mereka yang tinggal di perkotaan, dengan lahan sempit tapi ingin memiliki kebun sendiri.
Dengan itu, kamu bisa menyesuaikan kebunmu sesuai selera. Salah satu hal menarik tentang kebun raised bed adalah kamu bisa mendesainnya sesuai gaya dan kepribadianmu.
Cara Membuat Raised Bed di Lahan Sempit
Berikut beberapa cara membuat raised bed di lahan sempit perkotaan:
1. Siapkan Peralatan
Siapkan bahan untuk membentuk batas raised bed yang akan dibuat. Kamu bisa menggunakan papan kayu disesuaikan dengan lebar raised bed sesuai keinginan. Bahan lain yang perlu disiapkan yaitu genteng, bata, atau barang bekas.
Pastikan tinggi kayu minimal 50 cm agar akar tanaman memiliki ruang tumbuh yang cukup. Siapkan juga peralatan kerja seperti palu untuk memasang batas, linggis untuk menggali fondasi, sekop untuk memindahkan media tanam, serta alat-alat lain yang diperlukan.
2. Tentukan Letak yang Tepat
Tentukan terlebih dahulu lokasi yang tepat untuk raised bed. Pastikan area tersebut bersih dari kotoran atau tanaman liar, dan sebaiknya mendapat paparan sinar matahari yang cukup. Setelah itu, gali tanah sesuai ukuran lebar pembatas yang akan dipasang.
Tujuan pembuatan fondasi adalah agar batas raised bed tetap stabil dan air tidak tumpah saat menyiram tanaman. Untuk memudahkan, gali fondasi dengan linggis hingga kedalaman sekitar 10 cm.
3. Pasang Pembatas Lahan atau Bedengan
Jika menggunakan genteng atau bata, letakkan satu per satu secara rapi ke dalam lubang fondasi. Sedangkan jika memakai kayu, potong papan sesuai ukuran raised bed menjadi empat bagian.
Pasang papan kayu tersebut di fondasi yang sudah digali, lalu sambungkan sudut-sudutnya menggunakan paku dan bor. Untuk memperkuat, tambahkan balok kayu berukuran 20-30 cm di setiap sudut raised bed.
Tutupi bagian bawah raised bed dengan tanah agar tidak ada celah di fondasi. Periksa kembali kekokohan batas raised bed, karena fondasi yang kuat penting untuk menahan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.
4. Masukkan Media Tanam
Pilih media tanam, misalnya sayuran. Keuntungan raised bed adalah kamu bisa langsung mencampur tanah, pupuk, dan sekam di dalamnya.
Sebelum mengisi, periksa adanya tikus tanah atau hama lain. Jika ditemukan, pasang kain kasa atau penutup anti gulma agar hewan tersebut tidak masuk ke dalam raised bed dari bawah.
Setelah kain terpasang, masukkan dan padatkan media tanam di dalam raised bed, misalnya dengan kaki.
Jangan mengisinya terlalu penuh, sisakan sekitar 5 cm dari tepi batas raised bed agar memudahkan pengolahan tanah, penambahan pupuk, dan mencegah media tanam tumpah keluar.
5. Mulai Menanam
Nah, saatnya mulai berkebun, dan kamu bisa menanam berbagai jenis sayuran. Untuk proses menanam, sebaiknya biji terlebih dahulu ditumbuhkan di tray semai sebelum dipindahkan ke raised bed.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 12 Oct 2025